Tokoh Agama, Adat, dan Pemuda Garda Terdepan Cegah Penyeludupan Barang Ilegal

Kamis, 14 Desember 2017 - 11:50 WIB
Tokoh Agama, Adat, dan...
Tokoh Agama, Adat, dan Pemuda Garda Terdepan Cegah Penyeludupan Barang Ilegal
A A A
BANDAR SERI BENTAN - Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) rawan penyelundupan barang-barang ilegal seperti narkoba karena luas wilayahnya hampir 97 persen lautan. Para penyelundup ini biasanya menggunakan jalur tikus atau tidak resmi sehingga tidak bisa terpantau karena keterbatasan anggota.

Meski demikian, titik rawan tersebut khususnya di pelabuhan dapat diantisipasi dengan mengedepankan peran Bhabinkamtibmas, intelijen, dan tokoh agama serta ormas ormas.

"‎Kami berdayakan seluruh komponen masyarakat khususnya tokoh agama, adat, pemuda. Mereka sangat kooperatif dan mau diajak bekerja sama. Apa yang terjadi di wilayah, mereka langsung melapor. Mereka inilah yang kami jadikan garda terdepan dalam menjaga wilayah karena kita sadar bahwa personel sangat sedikit," ujar ‎Kasat Intelkam Polres Bintan AKP Rudiarta Rustam kepada wartawan saat menerima kunjungan tim Divisi Humas Mabes Polri, Rabu (13/12/2017).

Menurut Rudi, pihaknya mudah mengajak kerja sama masyarakat karena seluruh ormas yang ada di Bintan diketuai oleh satu orang. Mereka akan bertindak sesuai instruksi kepala adat itu yakni Raja Ali. "Bagusnya, ormas di sini tidak berjalan sendiri-sendiri. Mereka terorganisir dengan baik karena satu komando," katanya.

Rudi mengatakan, di Bintan ada lima pelabuhan resmi. Pelabuhan besar ini digunakan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat seperti di Bintan Utara dan Timur. Selain itu, ada pula pelabuhan milik pribadi seperti Lagoi termasuk milik PT Antam. "Itu yang resmi, yang tidak resmi banyak misalnya jalur-jalur tikus."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9970 seconds (0.1#10.140)