Prajurit Kodam IV/Diponegoro Jalani Tes Urine
A
A
A
SEMARANG - Seluruh prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kodam IV/Diponegoro secara mendadak harus menjalani tes urine seusai melaksanakan apel bersama di Lapangan Parade Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/12/2017). Tak hanya bagi anggota di wilayah Garnisun Semarang, tes urine juga dilaksanakan serentak di seluruh wilayah jajaran Kodam IV/Diponegoro dalam hal ini Korem dan Kodim.
Tak tanggung-tanggung, pemeriksaan urine melibatkan anggota Staf Inteldam IV/Diponegoro, BNN, dan Pomdam IV/Diponegoro. Bahkan, selama pelaksanaan tes urine berlangsung, semua gerbang pintu masuk/keluar akses menuju Makodam ditutup rapat dengan penjagaan Provost.
Kepala Pendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Sapta Marwindu Ibraly mengatakan, tes urine tersebut sudah menjadi agenda rutin Kodam IV/Diponegoro untuk memerangi narkoba. "Salah satunya dengan menggandeng BNN Semarang melalui kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan cara tes urine kepada segenap anggota prajurit dan PNS," kata Kolonel Inf Sapta Marwindu, Senin (11/12/2017).
Dia menambahkan, selain penerapan program P4GN secara maksimal dan tepat terhadap prajurit di lingkungan Makodam IV/Diponegoro, diharapkan kegiatan ini juga membantu pemerintah dalam menjamin sistem pertahanan kuat dan mengantisipasi upaya pelemahan NKRI maupun terhadap kemungkinan gangguan asing.
Kapendam menjelaskan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan bahan (zat) adiktif lainnya, sejauh ini telah menjadi permasalahan dunia, dikarenakan peredarannya tidak lagi mengenal batas negara dan wilayah.
Di Indonesia, narkotika sudah berdampak ke berbagai daerah, mulai dari perdesaan hingga perkotaan. "Perlu disadari bahwa perang saat ini tidak perlu menggunakan senjata yang canggih. Cukup dengan narkoba, suatu negara sudah bisa dikalahkan," tegas Sapta.
Untuk itu, tegas dia, pernyataan perang terhadap narkoba tidak hanya di kalangan masyarakat. TNI juga berupaya melaksanakan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kalangan prajurit dan TNI.
Tak tanggung-tanggung, pemeriksaan urine melibatkan anggota Staf Inteldam IV/Diponegoro, BNN, dan Pomdam IV/Diponegoro. Bahkan, selama pelaksanaan tes urine berlangsung, semua gerbang pintu masuk/keluar akses menuju Makodam ditutup rapat dengan penjagaan Provost.
Kepala Pendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Sapta Marwindu Ibraly mengatakan, tes urine tersebut sudah menjadi agenda rutin Kodam IV/Diponegoro untuk memerangi narkoba. "Salah satunya dengan menggandeng BNN Semarang melalui kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan cara tes urine kepada segenap anggota prajurit dan PNS," kata Kolonel Inf Sapta Marwindu, Senin (11/12/2017).
Dia menambahkan, selain penerapan program P4GN secara maksimal dan tepat terhadap prajurit di lingkungan Makodam IV/Diponegoro, diharapkan kegiatan ini juga membantu pemerintah dalam menjamin sistem pertahanan kuat dan mengantisipasi upaya pelemahan NKRI maupun terhadap kemungkinan gangguan asing.
Kapendam menjelaskan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan bahan (zat) adiktif lainnya, sejauh ini telah menjadi permasalahan dunia, dikarenakan peredarannya tidak lagi mengenal batas negara dan wilayah.
Di Indonesia, narkotika sudah berdampak ke berbagai daerah, mulai dari perdesaan hingga perkotaan. "Perlu disadari bahwa perang saat ini tidak perlu menggunakan senjata yang canggih. Cukup dengan narkoba, suatu negara sudah bisa dikalahkan," tegas Sapta.
Untuk itu, tegas dia, pernyataan perang terhadap narkoba tidak hanya di kalangan masyarakat. TNI juga berupaya melaksanakan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kalangan prajurit dan TNI.
(zik)