Hiswana Gelar Operasi Pasar, 15.000 Tabung Elpiji Subsidi Habis Dalam Satu Jam
A
A
A
KARAWANG - Pemkab Karawang bersama Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana) Kabupaten Karawang menggelar operasi pasar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 15.000 tabung elpiji 3 kilogram (Kg) bersubsidi dibagikan kepada masyarakat yang kesulitan memperolehnya.
Berdasarkan pemantau, penyaluran elpiji subsidi 3 Kg ini berlangsung tertib meski warga sempat berdesakan untuk membeli. Dalam waktu satu jam gas melon ini habis diserbu masyarakat diberbagai kecamatan.
Petugas kecamatan hanya melayani pembelian untuk warga setempat dan tidak melayani warga dari luar kecamatan. Warga yang sudah menunggu sejak pagi langsung mengantri begitu truk pengangkut elpiji 3 Kg datang. Pihak kecamatan sebelumnya sudah melakukan pendataan warga yang membeli elpiji 3 Kg, sehingga tidak sulit untuk mendistribusikannya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, Widjojo mengatakan, Pemkab Karawang sebelumnya telah melakukan pemetaan terhadap daerah yang mengalami kelangkaan elpiji. Terbukti kelangkaan elpiji terjadi hampir di seluruh daerah di Karawang sehingga Pemkab Karawang meminta agar Hiswana melakukan operasi pasar.
"Kami meminta Hiswana melakukan operasi pasar di 30 kecamatan yang ada di Karawang karena kelangkaan elpiji 3 Kg ini sudah sampai ke semua wilayah. Setiap kecamatan mendapat jatah 500 elpiji untuk dibagikan kepada warga setempat. Penyaluran gas diatur oleh pihak kecamatan masing-masing dengan harga sebesar Rp16.000 per tabung," katanya, Minggu (10/12/2017).
Menurut Widjojo masyarakat sangat merespons adanya operasi pasar ini terbukti dengan cepat habisnya elpiji yang datang ke setiap kecamatan. Pihaknya berharap dengan operasi pasar ini bisa menutup kelangkaan gas di semua wilayah di Karawang.
Bahkan jika masih terjadi kelangkaan gas pihaknya bersama Hiswana akan kembali melakukan operasi pasar hingga keadaan menjadi stabil. "Pokoknya kalau terjadi kelangkaan lagi kita akan operasi pasar lagi hingga stabil. Saya belum tahu penyebab kelangkaan ini tugas kita hanya membuat ini stabil," katanya.
Berdasarkan pemantau, penyaluran elpiji subsidi 3 Kg ini berlangsung tertib meski warga sempat berdesakan untuk membeli. Dalam waktu satu jam gas melon ini habis diserbu masyarakat diberbagai kecamatan.
Petugas kecamatan hanya melayani pembelian untuk warga setempat dan tidak melayani warga dari luar kecamatan. Warga yang sudah menunggu sejak pagi langsung mengantri begitu truk pengangkut elpiji 3 Kg datang. Pihak kecamatan sebelumnya sudah melakukan pendataan warga yang membeli elpiji 3 Kg, sehingga tidak sulit untuk mendistribusikannya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, Widjojo mengatakan, Pemkab Karawang sebelumnya telah melakukan pemetaan terhadap daerah yang mengalami kelangkaan elpiji. Terbukti kelangkaan elpiji terjadi hampir di seluruh daerah di Karawang sehingga Pemkab Karawang meminta agar Hiswana melakukan operasi pasar.
"Kami meminta Hiswana melakukan operasi pasar di 30 kecamatan yang ada di Karawang karena kelangkaan elpiji 3 Kg ini sudah sampai ke semua wilayah. Setiap kecamatan mendapat jatah 500 elpiji untuk dibagikan kepada warga setempat. Penyaluran gas diatur oleh pihak kecamatan masing-masing dengan harga sebesar Rp16.000 per tabung," katanya, Minggu (10/12/2017).
Menurut Widjojo masyarakat sangat merespons adanya operasi pasar ini terbukti dengan cepat habisnya elpiji yang datang ke setiap kecamatan. Pihaknya berharap dengan operasi pasar ini bisa menutup kelangkaan gas di semua wilayah di Karawang.
Bahkan jika masih terjadi kelangkaan gas pihaknya bersama Hiswana akan kembali melakukan operasi pasar hingga keadaan menjadi stabil. "Pokoknya kalau terjadi kelangkaan lagi kita akan operasi pasar lagi hingga stabil. Saya belum tahu penyebab kelangkaan ini tugas kita hanya membuat ini stabil," katanya.
(wib)