Akibat Cuaca Buruk Kapal KLM Berdikari Tenggelam, Nahkoda dan ABK Selamat
A
A
A
BATAM - Diduga akibat cuaca buruk kapal kargo KLM Berdikari tujuan Tanjungpinang ke Tarempa Kepulauan Anambas tenggelam di sekitar Perairan Pulau Marapas, Bintan, Jumat (8/12/2017) sekira pukul 22.48 WIB. Beruntung nahkoda kapal beserta 5 anak buah kapal (ABK) selamat setelah terombang-ambing di laut.
Ada pun data korban adalah Ledi (46) sebagai nahkoda kapal, kemudian ABK Irwan (41), Amran (56), Suparman (40), Andi (52), dan Ramli (29).
Informasinya kapal kargo ukuran 132 GT tenggelam saat dihantam ombak besar sehingga nahkodanya tidak bisa mengendalikan kapalnya. Akibatnya, nahkoda dan ABK terombang-ambing selama 8 jam lamanya.
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang Budi Cahyadi mengatakan, pihaknya mendapat informasi itu langsung menurunkan KN SAR Bhisma untuk melaksanakan pertolongan dan pencarian.
Setelah tiba di lokasi sekira pukul 24.00 WIB, petugas tak kunjung menemukan para korban. Hingga pagi dilakukan pencarian tak membuahkan hasil. Namun, setelah pagi harinya, petugas mendapatkan informasi korban ditemukan nelayan Pulau Numbing.
"Korban ditemukan nelayan pagi harinya, kondisi korban sehat semuanya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Budi di Tanjungpinang.
Dia menuturkan, saat ini petugas SAR telah mengevakuasi korban dari Pulau Numbing menuju Pelabuhan Pelni Kijang.
Petugas SAR akan menyelenggarakan para korban kepada pihak agen kapal untuk proses selanjutnya. Dengan ditemukannya para korban, kata Budi, operasi pencarian dihentikan. "KN SAR Bhisma langsung menjemput dan mengevakuasi korban," kata Budi.
Ada pun data korban adalah Ledi (46) sebagai nahkoda kapal, kemudian ABK Irwan (41), Amran (56), Suparman (40), Andi (52), dan Ramli (29).
Informasinya kapal kargo ukuran 132 GT tenggelam saat dihantam ombak besar sehingga nahkodanya tidak bisa mengendalikan kapalnya. Akibatnya, nahkoda dan ABK terombang-ambing selama 8 jam lamanya.
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang Budi Cahyadi mengatakan, pihaknya mendapat informasi itu langsung menurunkan KN SAR Bhisma untuk melaksanakan pertolongan dan pencarian.
Setelah tiba di lokasi sekira pukul 24.00 WIB, petugas tak kunjung menemukan para korban. Hingga pagi dilakukan pencarian tak membuahkan hasil. Namun, setelah pagi harinya, petugas mendapatkan informasi korban ditemukan nelayan Pulau Numbing.
"Korban ditemukan nelayan pagi harinya, kondisi korban sehat semuanya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Budi di Tanjungpinang.
Dia menuturkan, saat ini petugas SAR telah mengevakuasi korban dari Pulau Numbing menuju Pelabuhan Pelni Kijang.
Petugas SAR akan menyelenggarakan para korban kepada pihak agen kapal untuk proses selanjutnya. Dengan ditemukannya para korban, kata Budi, operasi pencarian dihentikan. "KN SAR Bhisma langsung menjemput dan mengevakuasi korban," kata Budi.
(sms)