Peduli Pengungsi Erupsi Gunung Agung, Hanura Salurkan Bantuan
A
A
A
JAKARTA - Bencana alam erupsi Gunung Agung, Bali mendapat perhatian khusus dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura. Terutama Ketua DPP Bidang Penanggulangan Bencana Partai Hanura Patrika S Andi Paturusi.
Patrika mengatakan, pemerintah pusat dan daerah terus bahu-membahu melakukan berbagai penanggulangan pascaerupsi kedua Gunung Agung dengan ketinggian letusan mencapai 3.000 meter tersebut. Karena itu, Hanura juga tersentuh untuk memberikan uluran tangan kepada para pengungsi.
"Ada bantuan dari sejumlah pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan dan LSM. Kendati begitu, kami mengimbau agar bantuan dari masyarakat juga bisa terus disalurkan kepada mereka selama di pengungsian. Sebagian pengungsi berharap layanan kesehatan terus ditingkatkan, dan yang prioritas sih makanan yang sehat ya, pengungsi membutuhkan makanan bergizi, apalagi cuacanya masih kurang bersahabat, ujarnya melalui rilis yang diterima SINDOnews, Kamis (7/12/2017).
Ketika meninjau langsung pegungsian, Patrika menuturkan, sebagian anak-anak mulai terserang demam, batuk dan flu disebabkan oleh cuaca yang cukup dingin. Maka dari itu, Hanura ikut aktif dan membuka pengobatan gratis bersama dr Fairus Azis yang datang bersama rombongan dari Jakarta. Kebetulan dr Fairus Azis ini Ketua Dept Penanggulangan Bencana di Hanura.
Dia menuturkan, hari ini pihaknya mengunjungi pegungsian di Karangasem. Rencananya besok dilanjutkan ke ke Desa Rendang, Klungkung Bali.
"Di sini kita ke Pokso Pasraman Astika Darma, sumbangan yang kita berikan berupa tenda, velbed, selimut, kain sarung, baju dewasa, baju anak-anak, boneka, susu anak, makanan ringan dan mainan anak-anak," jelasnya.
Selain membuka posko pengobatan gratis, Hanura juga melakukan pendampingan trauma healing psikologis bagi anak-anak dan remaja. Pasalnya, anak-anak dan sebagian remaja mengalami trauma. "Sebagian masih takut dan khawatir gunung akan meletus lagi, mereka masih was-was," ucapnya.
Kata Patrika, kegiatan ini sebagai bentuk kepekaan terhadap bencana, Partai Hanura melalui DPP Penanggulangan Bencana selalu melakukan kegiatan kemanusiaan. Dia mengungkapkan, bukan sekali ini aja pihaknya telah membantu korban bencana alam.
Selain Bali, Partai Hanura di daerah melakukan kegiatan yang sama di antaranya, melakukan bakti sosial (Baksos) kepada korban banjir dan tanah longsor di Pacitan Jatim. "Insyaallah Hanura peduli dan proaktif membuka posko dan menyalurkan bantuan dari kader-kader partai. Kami juga berdoa agar musibah ini segera berakhir dan bencana tidak meluas," tuturnya.
Meski telah terjadi eruspi Gunung Agung, dirinya melihat secara keseluruhan kondisi Bali masih aman. Dia mengamati, sejauh ini aktivitas penerbangan di Bali masih relatif aman meski Gunung Agung (3.031 mdpl) yang berada di Kabupaten Karangasem masih dalam status awas.
"Tapi kita kan nggak tahu, namanya bencana bisa terjadi kapan saja. Tapi kami yakin, pemerintah sudah siap dengan rencana menghadapi kondisi darurat. Bila nanti Gunung Agung meletus kembali, pemerintah tentu akan menjalankan rencana-rencana darurat untuk menghadapinya. Kami terus berdo’a semoga tidak ada lagi letusan dan para pengungsi bisa menjalani aktivitasnya seperti sedia kala," tutupnya.
Patrika mengatakan, pemerintah pusat dan daerah terus bahu-membahu melakukan berbagai penanggulangan pascaerupsi kedua Gunung Agung dengan ketinggian letusan mencapai 3.000 meter tersebut. Karena itu, Hanura juga tersentuh untuk memberikan uluran tangan kepada para pengungsi.
"Ada bantuan dari sejumlah pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan dan LSM. Kendati begitu, kami mengimbau agar bantuan dari masyarakat juga bisa terus disalurkan kepada mereka selama di pengungsian. Sebagian pengungsi berharap layanan kesehatan terus ditingkatkan, dan yang prioritas sih makanan yang sehat ya, pengungsi membutuhkan makanan bergizi, apalagi cuacanya masih kurang bersahabat, ujarnya melalui rilis yang diterima SINDOnews, Kamis (7/12/2017).
Ketika meninjau langsung pegungsian, Patrika menuturkan, sebagian anak-anak mulai terserang demam, batuk dan flu disebabkan oleh cuaca yang cukup dingin. Maka dari itu, Hanura ikut aktif dan membuka pengobatan gratis bersama dr Fairus Azis yang datang bersama rombongan dari Jakarta. Kebetulan dr Fairus Azis ini Ketua Dept Penanggulangan Bencana di Hanura.
Dia menuturkan, hari ini pihaknya mengunjungi pegungsian di Karangasem. Rencananya besok dilanjutkan ke ke Desa Rendang, Klungkung Bali.
"Di sini kita ke Pokso Pasraman Astika Darma, sumbangan yang kita berikan berupa tenda, velbed, selimut, kain sarung, baju dewasa, baju anak-anak, boneka, susu anak, makanan ringan dan mainan anak-anak," jelasnya.
Selain membuka posko pengobatan gratis, Hanura juga melakukan pendampingan trauma healing psikologis bagi anak-anak dan remaja. Pasalnya, anak-anak dan sebagian remaja mengalami trauma. "Sebagian masih takut dan khawatir gunung akan meletus lagi, mereka masih was-was," ucapnya.
Kata Patrika, kegiatan ini sebagai bentuk kepekaan terhadap bencana, Partai Hanura melalui DPP Penanggulangan Bencana selalu melakukan kegiatan kemanusiaan. Dia mengungkapkan, bukan sekali ini aja pihaknya telah membantu korban bencana alam.
Selain Bali, Partai Hanura di daerah melakukan kegiatan yang sama di antaranya, melakukan bakti sosial (Baksos) kepada korban banjir dan tanah longsor di Pacitan Jatim. "Insyaallah Hanura peduli dan proaktif membuka posko dan menyalurkan bantuan dari kader-kader partai. Kami juga berdoa agar musibah ini segera berakhir dan bencana tidak meluas," tuturnya.
Meski telah terjadi eruspi Gunung Agung, dirinya melihat secara keseluruhan kondisi Bali masih aman. Dia mengamati, sejauh ini aktivitas penerbangan di Bali masih relatif aman meski Gunung Agung (3.031 mdpl) yang berada di Kabupaten Karangasem masih dalam status awas.
"Tapi kita kan nggak tahu, namanya bencana bisa terjadi kapan saja. Tapi kami yakin, pemerintah sudah siap dengan rencana menghadapi kondisi darurat. Bila nanti Gunung Agung meletus kembali, pemerintah tentu akan menjalankan rencana-rencana darurat untuk menghadapinya. Kami terus berdo’a semoga tidak ada lagi letusan dan para pengungsi bisa menjalani aktivitasnya seperti sedia kala," tutupnya.
(kri)