Banjir Rob Genangi Jalur Pantura Semarang

SEMARANG - Upaya pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi banjir dan rob selama ini tampaknya belum menunjukan hasil. Sebab, sampai saat ini banjir dan rob masih saja terjadi di sejumlah titik khususnya di wilayah-wilayah pesisir.

Seperti yang terjadi di Jalan Kaligawe Semarang. Di jalan yang setiap hari dilalui kendaraan berat maupun ringan yang hendak menuju Surabaya dan Jakarta ini direndam rob hingga ketinggian lebih dari 50 cm. Rob menggenang mulai dari depan Polsek Genuk sampai perlintasan KA Kaligawe.

Akibatnya, arus lalu lintas sepanjang jalan ini mengalami kemacetan parah dan kendaraan mengular lebih dari 2 km. Air rob dan banjir menggenangi kedua sisi jalan baik yang dari arah Demak maupun dari arah Semarang.

Ketingian air banjir dan rob yang menggenang, di jalan raya membuat kendaraan truk dan bus yang melintas harus berjalan perlahan. Banyak kendaraan kecil baik roda empat maupun sepeda motor yang nekat menerbos genangan air mogok.

Masyarakat khususnya yang dari arah Demak yang hendak menuju ke kota Semarang akhirnya banyak mengalihkan rute ke arah Bangetayu. Akibatnya, sepanjang jalan Woltermonginsidi mengalami kemacetan cukup parah, karena banyaknya perlintasan jalan dan gang-gang kampung untuk keluar masuk kendaraan.

Seorang pengguna jalan, Wahyudi (32), warga Sayung Demak mengaku, terpaksa menerjang banjir karena harus segera sampai ke Kota Semarang. "Untungnya, sepeda motor agak tinggi jadi masih berani melintas. Tadi sempat mrebet tapi beruntung tidak sampai mati," katanya.

Dia mengaku, kemacetan sudah terjadi sejak lampu merah genuk. Banyak kendaraan yang berhenti di pinggir jalan karena takut menerjang banjir dan memilih untuk menunggu air agak surut. "Panjang banget macetnya, kalau tidak mau menerjang banjir ya lewat Bangetayu tapi muter jauh," ujarnya.