Kapal KM Amanikan Karam di Raja Ampat Terumbu Karang Diduga Rusak
A
A
A
WAISAI - Kapal Wisata KM Amanikan yang dinakhodai I Made Sudana, dilaporkan karam di Perairan Raja Ampat tepatnya di Pulau GAM Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Jumat, 24 November 2017 pukul 21.00 WIT .
Dari informasi yang didapatkan, kapal tersebut karam berawal saat pada hari Kamis, 23 November 2017 sekitar pukul 14.30 WIT, KM Amanikan membawa sembilan kru dan enam wisatawan mancanegara asal Korea Selatan dan Amerika tersebut bergerak dari Pulau Mioskun, Distrik Waigeo Barat Kepulauan menuju kepulauan Wayag.
Lalu sekitar pukul 18.00 WIT kapal diserah terima jaga dari Nahkoda I Made Sudana ke Mualim I I Gusti Bagus Putra
dan Juru Mudi Subaer, kemudian nakhoda meninggalkan ruang kemudi untuk menuju ke ruang makan.
"Berselang sekitar 30 menit kemudian ( pada pukul 18.30 WIT) kapal kandas di atas karang pada posisi S 00 derajat 32.326' E 130 derajat 33.336," ungkap salah seorang sumber SINDOnews di Pol Air Polres Raja Ampa yang enggan namanya diberitakan.
Srtelah mendapat laporan, pada pukul 18.20 WIT, Sat Pol Air bersama Satuan Reskrim Polres Raja Ampat yang dipimpin oleh Wakapolres Kompol Henky Kristanto Abadi mendatangi TKP karamnya kapal tersebut untuk melakukan pemeriksaan. Sampai sekarang kapal masih karam dan belum bisa keluar dari posisi tersebut.
Namun kondisi penumpang dan ABK Kapal dalam keadaan aman dan kondusif serta lapal dalam keadaan baik. Kapal ditarik pada hari Sabtu (25/11/2017).
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Ayub menuturkan, harus dilakukan pemeriksaan mendalam soal kerusakan karang yang diduga hancur akibat ditabrak kapal Wisata tersebut.
Dari informasi yang didapatkan, kapal tersebut karam berawal saat pada hari Kamis, 23 November 2017 sekitar pukul 14.30 WIT, KM Amanikan membawa sembilan kru dan enam wisatawan mancanegara asal Korea Selatan dan Amerika tersebut bergerak dari Pulau Mioskun, Distrik Waigeo Barat Kepulauan menuju kepulauan Wayag.
Lalu sekitar pukul 18.00 WIT kapal diserah terima jaga dari Nahkoda I Made Sudana ke Mualim I I Gusti Bagus Putra
dan Juru Mudi Subaer, kemudian nakhoda meninggalkan ruang kemudi untuk menuju ke ruang makan.
"Berselang sekitar 30 menit kemudian ( pada pukul 18.30 WIT) kapal kandas di atas karang pada posisi S 00 derajat 32.326' E 130 derajat 33.336," ungkap salah seorang sumber SINDOnews di Pol Air Polres Raja Ampa yang enggan namanya diberitakan.
Srtelah mendapat laporan, pada pukul 18.20 WIT, Sat Pol Air bersama Satuan Reskrim Polres Raja Ampat yang dipimpin oleh Wakapolres Kompol Henky Kristanto Abadi mendatangi TKP karamnya kapal tersebut untuk melakukan pemeriksaan. Sampai sekarang kapal masih karam dan belum bisa keluar dari posisi tersebut.
Namun kondisi penumpang dan ABK Kapal dalam keadaan aman dan kondusif serta lapal dalam keadaan baik. Kapal ditarik pada hari Sabtu (25/11/2017).
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Ayub menuturkan, harus dilakukan pemeriksaan mendalam soal kerusakan karang yang diduga hancur akibat ditabrak kapal Wisata tersebut.
(sms)