Sudah Meletus, Dana Tanggap Darurat Bencana Gunung Agung Belum Cair
A
A
A
KARANGASEM - Meski Gunung Agung sudah meletus dengan letusan freatik pada Selasa 21 November 2017, dana untuk bencana gunung tersebut hingga saat ini belum cair. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali, Made Indra dana tersebut belum bisa cair lantaran belum ada bencana.
Dia menjelaskan, bahwa letusan freatik yang dikeluarkan Gunung Agung tersebut belum termasuk bencana meskipun sudah mengeluarkan abu vulkanik.
"Supaya clear ini bencana belum ada. Potensi untuk mengarah terjadinya bencana itu ada. Bencana itu terjadi kalau seperti ada tsunami, Gunung merapi meletus," ujarnya di Denpasar, Sabtu (25/11/2017).
Pemerintah Provinsi Bali sendiri menganggarkan dana untuk bencana sekitar Rp4 miliar. Dia menjelaskan, bahwa sampai saat ini Gunung Agung statusnya masih siaga, dan di Bali belum ada bencana.
Apakah pemerintah sudah mengeluarkan dana tanggap darurat? Belum. Dana itu keluar apabila setelah ada bencana. Dana itu belum keluar memang belum waktunya," katanya.
Dia menjelaskan, dana yang saat ini keluar dana non tanggap darurat. "Kami miliki genset, tenda, tiker, makanan sudah keluar semua. Dinas Sosial sudah mengeluarkan ratusan ton beras, Dinas Peternakan juga sudah mengeluarkan biaya untuk membawa ternak para pengungsi," paparnya.
Selain itu Dinas Pertanian sudah membawa sayur-sayuran, Dinas Perikanan dan Kelautan juga sudah membawa produk ikannya ke pengungsian.
"Dana tanggap darurat itu belum bisa dikeluarkan. Dana tanggap darurat dari Kabupaten Karangasem pun juga sama belum keluar," tegasnya.
Sampai saat ini biaya untuk pengungsi masih menggunakan dana dari donatur. "Donasi dari masyarakat sampai saat ini belum habis," pungkasnya.
Saat ini jumlah pengungsi siaga erupsi Gunung Agung pada Jumat 24 November 2017 ada 24.256 jiwa di 223 titik pengungsian.
Dia menjelaskan, bahwa letusan freatik yang dikeluarkan Gunung Agung tersebut belum termasuk bencana meskipun sudah mengeluarkan abu vulkanik.
"Supaya clear ini bencana belum ada. Potensi untuk mengarah terjadinya bencana itu ada. Bencana itu terjadi kalau seperti ada tsunami, Gunung merapi meletus," ujarnya di Denpasar, Sabtu (25/11/2017).
Pemerintah Provinsi Bali sendiri menganggarkan dana untuk bencana sekitar Rp4 miliar. Dia menjelaskan, bahwa sampai saat ini Gunung Agung statusnya masih siaga, dan di Bali belum ada bencana.
Apakah pemerintah sudah mengeluarkan dana tanggap darurat? Belum. Dana itu keluar apabila setelah ada bencana. Dana itu belum keluar memang belum waktunya," katanya.
Dia menjelaskan, dana yang saat ini keluar dana non tanggap darurat. "Kami miliki genset, tenda, tiker, makanan sudah keluar semua. Dinas Sosial sudah mengeluarkan ratusan ton beras, Dinas Peternakan juga sudah mengeluarkan biaya untuk membawa ternak para pengungsi," paparnya.
Selain itu Dinas Pertanian sudah membawa sayur-sayuran, Dinas Perikanan dan Kelautan juga sudah membawa produk ikannya ke pengungsian.
"Dana tanggap darurat itu belum bisa dikeluarkan. Dana tanggap darurat dari Kabupaten Karangasem pun juga sama belum keluar," tegasnya.
Sampai saat ini biaya untuk pengungsi masih menggunakan dana dari donatur. "Donasi dari masyarakat sampai saat ini belum habis," pungkasnya.
Saat ini jumlah pengungsi siaga erupsi Gunung Agung pada Jumat 24 November 2017 ada 24.256 jiwa di 223 titik pengungsian.
(sms)