Tak Dukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, Gerindra Terancam Merugi

Kamis, 23 November 2017 - 19:54 WIB
Tak Dukung Deddy Mizwar-Ahmad...
Tak Dukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, Gerindra Terancam Merugi
A A A
BANDUNG - Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Firman Manan menilai, Gerindra berpotensi merugi jika tidak menyatakan dukungannya kepada Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.

Pencabutan dukungan kepada Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu oleh Gerindra beberapa waktu lalu serta peta politik yang telah berubah memaksa Gerindra terjerembab di posisi yang serba sulit.

Karenanya, langkah paling realistis yang dapat diambil Gerindra saat ini tak lain hanyalah bergabung dengan parpol koalisi pengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, yakni PKS, Demokrat, dan PAN.

"Kalau mengacu peta politik hari ini, akan lebih baik Gerindra bergabung (dengan parpol koalisi pengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu), tinggal cari kompromi lain," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (23/11/2017).

‪Firman menyebut, kompromi tidak melulu Gerindra harus mendapatkan posisi wakil gubernur. Opsi lain yang bisa diambil, kata Firman, seperti meminta dukungan parpol koalisi pengusung Deddy Mizwar Ahmad Syaikhu untuk mendukung kader Gerindra yang maju di pilkada kabupaten/kota.

"Kalau Gerindra punya kandidat, bisa minta didukung atau menitipkan program yang jadi platform agar bisa diperjuangkan," sebutnya.

Menurut dia, saat ini, Gerindra dalam posisi yang serba sulit. Pasalnya, Gerindra belum menyatakan berkoalisi dengan parpol manapun sejak mencabut dukungannya kepada Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Kecuali, kata Firman, Gerindra memang memilih tidak bergabung dengan koalisi manapun di ajang Pilgub Jabar 2018.

‪Jika memang Gerindra memutuskan tak memilih bergabung dengan koalisi manapun, kata Firman, Gerindra akan merugi. Pasalnya, parpol koalisi pengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sudah bisa berjalan tanpa kehadiran Gerindra. Di sisi lain, opsi bergabung dengan parpol koalisi lain secara ideologi dan komunikasi berbenturan.‬

‪"Yang paling rasional, jika melihat kedekatan, ya masuk ke koalisi Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Tinggal bentuk komprominya dicari lagi. Kalau ke (partai pendukung) Emil (Ridwan Kamil), komunikasinya tidak terbangun. Kalau merapat ke PDIP, idealoginya beda karena Gerindra adalah partai oposisi," paparnya.‬

‪Meskipun begitu, Firman menyebut, segala kemungkinan masih dapat terjadi hingga Januari 2018 mendatang, sebelum parpol koalisi mengantarkan pasangan cagub/cawagubnya mendaftar ke KPU.
(nag)
Berita Terkait
Alasan Anies Baswedan...
Alasan Anies Baswedan Tak Jadi Maju Pilkada Jawa Barat 2024
KPU dan Pemprov Jabar...
KPU dan Pemprov Jabar Sepakati Dana Pilgub 2024 Capai Rp1,104 Triliun
Dedi Mulyadi Daftar...
Dedi Mulyadi Daftar Pilgub Jabar 27 Agustus Bareng R1, Apakah Erwan Setiawan?
Masuk Bursa Pilgub Jabar,...
Masuk Bursa Pilgub Jabar, Cellica Memilih Fokus Bekerja
PDIP Bakal Usung Figur...
PDIP Bakal Usung Figur Kejutan di Pilgub Jabar, Siapa Itu?
Profil Pendidikan 4...
Profil Pendidikan 4 Paslon Cagub Jabar 2024, Ada yang dari SD hingga S3 di Luar Negeri
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
4 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
6 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
6 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
7 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
8 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
8 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved