Tabrak Portal Usai Menjambret, Sandi Dihajar Massa
A
A
A
BANDUNG - Sandi Ramdani (27) jadi bulan-bulanan warga yang kesal dengan ulahnya. Pemuda pengangguran ini beraksi menjabret seorang perempuan pengendara motor yang tengah melintas di jalan Kompleks Perumahan Pasadena Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung pada Sabtu (18/11/2017) malam.
Korban berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar warga sehingga mengejar pelaku. Kontan saja pelaku Sandi yang membonceng temannya Nizar (buron) melarikan diri dengan masuk kompleks.
Karena tidak tahu seluk beluk perumahan, mereka masuk ke jalan yabg dipasangi portal. Sandi tak mampu menguasai motornya lalu menabrak portal.
"Saat melarikan diri dari kejaran warga, pelaku menabrak portal lalu terjatuh dan diringkus warga. Sandi berhasil diringkus, sedangkan Nizar lolos. Pelaku Sandi sempat dipukuli massa," kata Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Sukaryanto, Selasa (21/11/2017).
Kapolsek menuturkan, penjambretan yang dilakukan Sandi dan Nizar berawal saat korban melintas di jalan. Pelaku mengincar korban yang membawa tas.
"Korban membawa tas diselendangkan. Setelah memepet, pelaku langsung menarik tas korban," ujar Sukaryanto.
Pelaku Sandi lalu diserahkan ke Polsek Babakan Ciparay. Saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan pelaku membawa sepucuk senjata api jenis air softgun.
"Sandi memgaku tidak membawa senjata itu. Selain penjambretan kami juga mendalamk soal kepemilikan senjata tersebut. Yang pasti, pelaku Sandi sudah berapa kali melakukan penjambretan," tutur dia.
Korban berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar warga sehingga mengejar pelaku. Kontan saja pelaku Sandi yang membonceng temannya Nizar (buron) melarikan diri dengan masuk kompleks.
Karena tidak tahu seluk beluk perumahan, mereka masuk ke jalan yabg dipasangi portal. Sandi tak mampu menguasai motornya lalu menabrak portal.
"Saat melarikan diri dari kejaran warga, pelaku menabrak portal lalu terjatuh dan diringkus warga. Sandi berhasil diringkus, sedangkan Nizar lolos. Pelaku Sandi sempat dipukuli massa," kata Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Sukaryanto, Selasa (21/11/2017).
Kapolsek menuturkan, penjambretan yang dilakukan Sandi dan Nizar berawal saat korban melintas di jalan. Pelaku mengincar korban yang membawa tas.
"Korban membawa tas diselendangkan. Setelah memepet, pelaku langsung menarik tas korban," ujar Sukaryanto.
Pelaku Sandi lalu diserahkan ke Polsek Babakan Ciparay. Saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan pelaku membawa sepucuk senjata api jenis air softgun.
"Sandi memgaku tidak membawa senjata itu. Selain penjambretan kami juga mendalamk soal kepemilikan senjata tersebut. Yang pasti, pelaku Sandi sudah berapa kali melakukan penjambretan," tutur dia.
(rhs)