Belasan Anak Punk Terjaring Operasi Binakusuma
A
A
A
MERANGIN - Belasan anak punk yang sering nongkrong di wilayah Kelurahan Pasar,Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, terjaring operasi binakusuma yang dilakukan aparat Polres Merangin, Sabtu (4/11/2017).
Operasi binakusuma yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polres Merangin guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga,dimana sasaran operasi bina kusuma ini adalah premanisme yang sering meresahkan warga.
Untuk penertiban ini, polisi akan menggelarnya selama satu bulan. Pihak kepolisian berharap dengan adanya operasi binakusuma bisa menekan angka kriminalitas yang terjadi di wilayah Kabupaten Merangin.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melalui Paur Humas Ipda Echo Sitorus membenarkan anggotanya telah mengamankan belasan anak punk. “Anak-anak punk ini terjaring operasi binakusuma. Saat kita amankan mereka berada di areal Pasar Bawah Bangko dan langsung kita bawa ke Polres Merangin,” ucap Sitorus, Sabtu (4/11/2017).
Sitorus juga mengatakan, untuk memberi efek jera, seluruh anak punk kita beri hukuman dengan memotong rambut mereka agar terlihat rapi.
“Kita bina dan kita data seluruh anak punk tersebut. Selanjutnya akan kita kembalikan kepada orang tuanya,” tutupnya.
Operasi binakusuma yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polres Merangin guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga,dimana sasaran operasi bina kusuma ini adalah premanisme yang sering meresahkan warga.
Untuk penertiban ini, polisi akan menggelarnya selama satu bulan. Pihak kepolisian berharap dengan adanya operasi binakusuma bisa menekan angka kriminalitas yang terjadi di wilayah Kabupaten Merangin.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melalui Paur Humas Ipda Echo Sitorus membenarkan anggotanya telah mengamankan belasan anak punk. “Anak-anak punk ini terjaring operasi binakusuma. Saat kita amankan mereka berada di areal Pasar Bawah Bangko dan langsung kita bawa ke Polres Merangin,” ucap Sitorus, Sabtu (4/11/2017).
Sitorus juga mengatakan, untuk memberi efek jera, seluruh anak punk kita beri hukuman dengan memotong rambut mereka agar terlihat rapi.
“Kita bina dan kita data seluruh anak punk tersebut. Selanjutnya akan kita kembalikan kepada orang tuanya,” tutupnya.
(rhs)