Bupati Karolin Komplain Soal Akses Internet di Daerahnya
A
A
A
LANDAK - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa angkat bicara terkait persoalan lemahnya jaringan internet di wilayah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
"Saya terhambat sekali dengan situasi di Kota Ngabang ini yang internetnya lelet dan saya curiga itu dimerger dengan peramal cuaca. Karena setiap kali cuaca jelek internetnya juga down, setiap kali hujan, internet tidak bisa diakses," curhat Karolin saat ditemui dikediamannya, Jumat 3 November 2017.
Kekecewaan orang nomor satu di Kabupaten Landak ini sangat beralasan karena internet telah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari serta guna menunjang pekerjaan di pemerintahan saat ini berbasis online membutuhkan jaringan internet yang baik dan stabil.
"Jelas lemahnya jaringan internet akan menghambat kinerja Pemerintahan Kabupaten Landak untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sebagaimana kita ketahui sekarang ini segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan di pemerintahan semua menggunakan sistem online," ungkap Karolin.
Mantan anggota DPR RI ini juga mengungkapkan terhambatnya pekerjaan pada bidang pemerintahan yang saat ini menerapkan sistem aplikasi, akan memberikan dampak cukup signifikan pada pelayanan administrasi dan sistem pelaporan ke pusat.
"Karena dari pemerintah pusat itu harus menggunakan aplikasi sekarang, aplikasinya saja enggak bisa dibuka bagaimana kami bisa tepat waktu. Nah ini yang jadi persoalan, harus tepat waktu, kalau tidak tepat waktu pemerintah pusat kasi kita sangsi," tegas Karolin.
Karolin mengakui telah melayangkan surat kepada pihak terkait untuk meningkatkan kapasitas internet dan berharap segera mendapat respon.
"Jadi kami mohon kepada pihak terkait untuk bisa meningkatkan kapasitas internet kita di sini, saya sudah mengirim surat, mudah-mudahan bisa segera ditanggapi. Jadi jangan pake sistem bandwich, paling tidak pake quotalah," tutup Karolin.
"Saya terhambat sekali dengan situasi di Kota Ngabang ini yang internetnya lelet dan saya curiga itu dimerger dengan peramal cuaca. Karena setiap kali cuaca jelek internetnya juga down, setiap kali hujan, internet tidak bisa diakses," curhat Karolin saat ditemui dikediamannya, Jumat 3 November 2017.
Kekecewaan orang nomor satu di Kabupaten Landak ini sangat beralasan karena internet telah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari serta guna menunjang pekerjaan di pemerintahan saat ini berbasis online membutuhkan jaringan internet yang baik dan stabil.
"Jelas lemahnya jaringan internet akan menghambat kinerja Pemerintahan Kabupaten Landak untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sebagaimana kita ketahui sekarang ini segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan di pemerintahan semua menggunakan sistem online," ungkap Karolin.
Mantan anggota DPR RI ini juga mengungkapkan terhambatnya pekerjaan pada bidang pemerintahan yang saat ini menerapkan sistem aplikasi, akan memberikan dampak cukup signifikan pada pelayanan administrasi dan sistem pelaporan ke pusat.
"Karena dari pemerintah pusat itu harus menggunakan aplikasi sekarang, aplikasinya saja enggak bisa dibuka bagaimana kami bisa tepat waktu. Nah ini yang jadi persoalan, harus tepat waktu, kalau tidak tepat waktu pemerintah pusat kasi kita sangsi," tegas Karolin.
Karolin mengakui telah melayangkan surat kepada pihak terkait untuk meningkatkan kapasitas internet dan berharap segera mendapat respon.
"Jadi kami mohon kepada pihak terkait untuk bisa meningkatkan kapasitas internet kita di sini, saya sudah mengirim surat, mudah-mudahan bisa segera ditanggapi. Jadi jangan pake sistem bandwich, paling tidak pake quotalah," tutup Karolin.
(mhd)