Pilbup Purwakarta, Ruslan Subanda Berpeluang Diusung Gerindra
Pilbup Purwakarta, Ruslan Subanda Berpeluang Diusung Gerindra
A
A
A
PURWAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Diklat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Purwakarta Ruslan Subanda menjadi salah satu kandidat kuat calon Bupati Purwakarta yang kemungkinan diusung Partai Gerindra. Bahkan, namanya juga masuk dalam daftar kandidat di semua partai politik yang ada, di luar PDIP dan Golkar.
Meski pun demikian, bagi Ruslan tetap masih harus berjuang keras guna mendapatkan restu dari DPP Partai Gerindra atau partai lain, karena kandidat lain bisa saja menyalip di tengah jalan, seperti Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara, Sekretari Daerah Padil Karsoma, Asisten Daerah III Endang Koswara, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Rustandi, serta seorang pemodal kuat yang juga Kepala Desa Tajursindang H Aming.
"Jadi atau tidaknya diusung oleh partai politik adalah takdir. Optimistis harus, dan kemungkinan diusung Gerindra sangatlah besar. Ikut bursa pencalonan pada dasarnya sebagai upaya menjemput takdir,"ungkap Ruslan kepada KORAN SINDO, kemarin.
Nama Ruslan Subanda pun semakin meroket dalam beberapa pekan terakhir, menyusul sosialisasinya yang masif hingga ke pelosok perdesaan. Dia pun mengaku tak gentar dengan kompetisi yang lumayan ketat di antara para kandidat calon bupati.
Terlebih, gencarnya lobi politik kandidat lain kepada elite partai politik di Jakarta, secara langsung telah memotivasinya untuk memguatkan jaringan di DPP masing-masing partai politik. "Sementara ini komunikasi dengan elite politik di Jakarta masih terjaga dengan baik," ujarnya.
Dia mengklaim memiliki konsep yang jelas dalam membangun Purwakarta ke depan. Melalui jargon miara, ngajaga, jeung ngariksa diyakininya bisa memberikan perubahan signifikan karena konsep tersebut sangat realistis dan membumi. Sehingga begitu konsep tersebut disosialisasikan, masyarakat dengan cepat menerima dan mehaminya.
Di bagian lain, Wakil Bupati Purwakarta, Dadan Koswara menyatakan, akan mengumumkan figur yang akan mendampinginya pada akhir Desember 2017. Petahana ini pun termasuk satu dari tiga kandidat yang direkomendasikan Partai Golkar menjadi calon Bupati Purwakarta pengganti Dedi Mulyadi.
Dia juga merasa yakin, tidak hanya Gollar yang akan mengusungnya, tapi partai lain pun akan mudah untuk mengusungnya. "Saya akan umumkan siapa pendamping untuk menjadi calon wakil bupati, termasuk partai mana yang akan mengusung," pungkasnya.
Meski pun demikian, bagi Ruslan tetap masih harus berjuang keras guna mendapatkan restu dari DPP Partai Gerindra atau partai lain, karena kandidat lain bisa saja menyalip di tengah jalan, seperti Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara, Sekretari Daerah Padil Karsoma, Asisten Daerah III Endang Koswara, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Rustandi, serta seorang pemodal kuat yang juga Kepala Desa Tajursindang H Aming.
"Jadi atau tidaknya diusung oleh partai politik adalah takdir. Optimistis harus, dan kemungkinan diusung Gerindra sangatlah besar. Ikut bursa pencalonan pada dasarnya sebagai upaya menjemput takdir,"ungkap Ruslan kepada KORAN SINDO, kemarin.
Nama Ruslan Subanda pun semakin meroket dalam beberapa pekan terakhir, menyusul sosialisasinya yang masif hingga ke pelosok perdesaan. Dia pun mengaku tak gentar dengan kompetisi yang lumayan ketat di antara para kandidat calon bupati.
Terlebih, gencarnya lobi politik kandidat lain kepada elite partai politik di Jakarta, secara langsung telah memotivasinya untuk memguatkan jaringan di DPP masing-masing partai politik. "Sementara ini komunikasi dengan elite politik di Jakarta masih terjaga dengan baik," ujarnya.
Dia mengklaim memiliki konsep yang jelas dalam membangun Purwakarta ke depan. Melalui jargon miara, ngajaga, jeung ngariksa diyakininya bisa memberikan perubahan signifikan karena konsep tersebut sangat realistis dan membumi. Sehingga begitu konsep tersebut disosialisasikan, masyarakat dengan cepat menerima dan mehaminya.
Di bagian lain, Wakil Bupati Purwakarta, Dadan Koswara menyatakan, akan mengumumkan figur yang akan mendampinginya pada akhir Desember 2017. Petahana ini pun termasuk satu dari tiga kandidat yang direkomendasikan Partai Golkar menjadi calon Bupati Purwakarta pengganti Dedi Mulyadi.
Dia juga merasa yakin, tidak hanya Gollar yang akan mengusungnya, tapi partai lain pun akan mudah untuk mengusungnya. "Saya akan umumkan siapa pendamping untuk menjadi calon wakil bupati, termasuk partai mana yang akan mengusung," pungkasnya.
(nag)
Explore More