Puti Guntur Soekarno Kritisi Masalah Perempuan
A
A
A
BANDUNG - Kandidat calon gubernur Jawa Barat dari PDIP Puti Guntur Soekarno merupakan satu-satunya kandidat cagub Jabar perempuan yang mengikuti Silaturahmi dan Curah Gagasan Calon Gubernur/Calon Wakil Gubernur di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (24/10/2017).
Diketahui, 8 kandidat cagub Jabar mengikuti ajang unjuk gagasan para kandidat cagub Jabar tersebut. Selain Puti, ajang tersebut juga diikuti Abdy Yuhana, Agung Suryamal Sutikno, Irjen Pol Anton Charliyan, Deddy Mizwar, Deddy Mulyadi, dan Sutrisno.
Puti yang tampil di panggung paling akhir, menyoroti indeks kebahagiaan Jabar yang lebih rendah dari rata-rata nasional. Padahal, kata Puti, kebahagiaan warga Jabar menjadi hal penting karena merefleksikan keberhasilan pemerintahnya.
Dalam kesempatan itu, Puti juga mengkritisi permasalahan yang kerap menimpa para perempuan di Jabar, seperti kekerasan dalam rumah tangga yang disebutnya tak pernah terselesaikan. Oleh karenanya, jika kelak dirinya dipercaya menjadi gubernur Jabar, anggota Komisi X DPR RI itu berjanji akan membangun Bale Ambu.Bale artinya rumah, sedangkan Ambu adalah ibu.
"Bale Ambu nantinya diharapkan bisa menjadi tempat para ibu dan perempuan mencurahkan permasalahannya. Bale Ambu juga akan memberikan advokasi dan pendampingan," ungkap Puti.
Puti juga menaruh perhatian kepada kebudayaan Jabar. Dia berencana menghidupkan pelestarian budaya dengan sistem komunitas bernama Saung Rama. Lewat Saung Rama, kata Puti, warga Jabar bisa berkumpul dan saling berbagi pengetahuan tentang budaya. "Saung ini diharapkan bisa menjangkau segala usia, sehingga pelestarian semakin kuat," katanya.
Sebagai kader PDIP, Puti Guntur Soekarno telah mendaftar sebagai bakal cagub Jabar lewat penjaringan cagub/cawagub Jabar bersama kader PDIP lainnya, yakni Bupati Majalengka Sutrisno dan Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.
Diketahui, 8 kandidat cagub Jabar mengikuti ajang unjuk gagasan para kandidat cagub Jabar tersebut. Selain Puti, ajang tersebut juga diikuti Abdy Yuhana, Agung Suryamal Sutikno, Irjen Pol Anton Charliyan, Deddy Mizwar, Deddy Mulyadi, dan Sutrisno.
Puti yang tampil di panggung paling akhir, menyoroti indeks kebahagiaan Jabar yang lebih rendah dari rata-rata nasional. Padahal, kata Puti, kebahagiaan warga Jabar menjadi hal penting karena merefleksikan keberhasilan pemerintahnya.
Dalam kesempatan itu, Puti juga mengkritisi permasalahan yang kerap menimpa para perempuan di Jabar, seperti kekerasan dalam rumah tangga yang disebutnya tak pernah terselesaikan. Oleh karenanya, jika kelak dirinya dipercaya menjadi gubernur Jabar, anggota Komisi X DPR RI itu berjanji akan membangun Bale Ambu.Bale artinya rumah, sedangkan Ambu adalah ibu.
"Bale Ambu nantinya diharapkan bisa menjadi tempat para ibu dan perempuan mencurahkan permasalahannya. Bale Ambu juga akan memberikan advokasi dan pendampingan," ungkap Puti.
Puti juga menaruh perhatian kepada kebudayaan Jabar. Dia berencana menghidupkan pelestarian budaya dengan sistem komunitas bernama Saung Rama. Lewat Saung Rama, kata Puti, warga Jabar bisa berkumpul dan saling berbagi pengetahuan tentang budaya. "Saung ini diharapkan bisa menjangkau segala usia, sehingga pelestarian semakin kuat," katanya.
Sebagai kader PDIP, Puti Guntur Soekarno telah mendaftar sebagai bakal cagub Jabar lewat penjaringan cagub/cawagub Jabar bersama kader PDIP lainnya, yakni Bupati Majalengka Sutrisno dan Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.
(wib)