Jebol Pagar Besi, 5 Napi Tahanan Maximum Security di Lapas Abepura Kabur
A
A
A
JAYAPURA - Sebanyak lima orang narapidana kabur dari Lapas Klas IIA Abepura, Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 11.45 WIT. Kaburnya para narapidana tersebut diketahui sewaktu Kuraesi Tanati (26) petugas Polsuspas sedang mengawasi tahanan yang sedang melaksanakan makan siang. Kemudian Kuraesi melihat dari CCTV Pos piket jaga bahwa kurang lebih 10 orang tahanan berusaha melarikan diri dari arah belakang ruang tahanan Maximum Security dengan cara menjebol pagar besi dengan menggunakan barbel.
Petugas yang mengetahui tahanan mencoba untuk kabur selanjutnya memberitahukan kejadian tersebut kepada rekan - rekan Polsusupas lainnya dan kemudian melakukan pengejaran terhadap tahanan yang berusaha kabur melewati tembok samping Lapas Kelas IIA Abepura.
"Beberapa orang tahanan yang mencoba melarikan diri berhasil diamankan oleh petugas, namun tahanan yang lainnya berhasil meloloskan diri dengan cara memanjat pagar tembok dan melompat diatas bak air yang letaknya nempel diluar pagar tembol," kata dia.
Identitas Tahanan kabur antara lain Agus Alua warga BTN Puskopad Sentani Kabupaten Jayapura (kasus Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan); Hery Kosay, warga Kompleks Mandala Jayapura Distrik Jayapura Utara (kasus Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian) dan Paul Doga, warga Kamkey Distrik Abepura (kasus Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian).
Sedangkan dua tahanan lainnya yang melarikan diri Maikel Sabulai, warga Kampung Ibele Kabupaten Jayawijaya (kasus Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan) dan Feli Tabuni, warga belakang Kali Kering, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura (Pasal 285 KUHP tentang Tindak Pidana Pemerkosaan)
Sementara kasus ini masih ditangani oleh Mapolsek Abepura dibantu anggota Polres Jayapura Kota.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menjelaskan, para tahanan yang kabur memanfaatkan situasi jam makan siang dan cuaca yang sedang hujan deras di sekitar tempat kejadian.
"Tahanan kabur dengan merusak pagar kawat bagian dalam yang letaknya disudut belakang ruang tahanan maximum security dengan cara memukul pagar kawat menggunakan besi barbel sampai kawat pagar terlepas," kata dia.
Setelah pagar kawat bagian bawahnya terlepas, kemudian tahanan keluar dan berlari menuju mobil pikup rusak yang diparkir disamping pagar tembok Lapas, kemudian menaiki atap mobil rusak tersebut untuk memanjat ke atas pagar tembok lapas dan selanjutnya melewati pagar tembok lapas dengan cara melompat ke atas bak air yang berada di luar halaman Lapas.
Petugas yang mengetahui tahanan mencoba untuk kabur selanjutnya memberitahukan kejadian tersebut kepada rekan - rekan Polsusupas lainnya dan kemudian melakukan pengejaran terhadap tahanan yang berusaha kabur melewati tembok samping Lapas Kelas IIA Abepura.
"Beberapa orang tahanan yang mencoba melarikan diri berhasil diamankan oleh petugas, namun tahanan yang lainnya berhasil meloloskan diri dengan cara memanjat pagar tembok dan melompat diatas bak air yang letaknya nempel diluar pagar tembol," kata dia.
Identitas Tahanan kabur antara lain Agus Alua warga BTN Puskopad Sentani Kabupaten Jayapura (kasus Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan); Hery Kosay, warga Kompleks Mandala Jayapura Distrik Jayapura Utara (kasus Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian) dan Paul Doga, warga Kamkey Distrik Abepura (kasus Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian).
Sedangkan dua tahanan lainnya yang melarikan diri Maikel Sabulai, warga Kampung Ibele Kabupaten Jayawijaya (kasus Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan) dan Feli Tabuni, warga belakang Kali Kering, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura (Pasal 285 KUHP tentang Tindak Pidana Pemerkosaan)
Sementara kasus ini masih ditangani oleh Mapolsek Abepura dibantu anggota Polres Jayapura Kota.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menjelaskan, para tahanan yang kabur memanfaatkan situasi jam makan siang dan cuaca yang sedang hujan deras di sekitar tempat kejadian.
"Tahanan kabur dengan merusak pagar kawat bagian dalam yang letaknya disudut belakang ruang tahanan maximum security dengan cara memukul pagar kawat menggunakan besi barbel sampai kawat pagar terlepas," kata dia.
Setelah pagar kawat bagian bawahnya terlepas, kemudian tahanan keluar dan berlari menuju mobil pikup rusak yang diparkir disamping pagar tembok Lapas, kemudian menaiki atap mobil rusak tersebut untuk memanjat ke atas pagar tembok lapas dan selanjutnya melewati pagar tembok lapas dengan cara melompat ke atas bak air yang berada di luar halaman Lapas.
(sms)