TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan Miras
TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan Miras
A
A
A
MANADO - Tim Eastern Fleet Quick Response (EFQR) Lantamal VIII kembali menggagalkan penyelundupan minuman keras (miras) cap tikus yang diangkut buruh dan akan dinaikkan ke KM Tatamailau pelayaran tujuan Bitung-Tidore-Bacan-Sorong-Fakfak-Kaimana-Tual-Timika-Agats-Merauke.
"Ketika itu, kami yang terdiri dari Tim Intel Lantamal VIII, Yonmarhanlan VIII dan Satkamla Lantamal VIII sedang melaksanakan waspam di Dermaga Umum Bitung dan tim EFQR menemukan miras tersebut," ujar Dansatkamla Lantamal VIII Mayor Laut (P) Dita Aryanugroho dalam rilisnya, Jumat (20/10/2017).
Dia menjelaskan, setelah dilaksanakan sweeping di dalam ruangan-ruangan, ditemukan juga cap tikus di dek 2 di depan kamar ABK KM Tatamailau. Miras cap tikus tersebut dikemas di dalam bermacam dus yang terdiri dari 37 botol air mineral besar, 163 plastik ukuran 1,5 liter, dan empat plastik ukuran 25 liter, dengan jumlah total 400 liter.
"Pemilik dari cap tikus tersebut tidak diketahui namun tetap akan dikembangkan lebih lanjut untuk pencarian pemilik miras tersebut," katanya.
Miras cap tikus selanjutnya diamankan oleh personel EFQR Lantamal VIII di Pelabuhan Umum Bitung dan dibawa ke Satkamla Lantamal VIII untuk dilaksanakan pemusnahan dengan cara dituang ke tanah oleh Dansatkamla Lantamal VIII Mayor Laut (P) Dita Aryanugroho, tim EFQR Lantamal VIII bersama-sama dengan Kepolisian dari KPS (Kawasan Pelabuhan Samudra).
Pgs Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut (P) Dedy Irawan Eko Cahyono menambahkan, Dansatkamla Lantamal VIII juga menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk dukungan TNI AL terhadap pemerintah untuk memberantas miras yang beredar di tengah masyarakat.
"Miras merupakan minuman yang mengandung alkohol dan memberikan dampak yang negatif bagi orang yang mengonsumsinya, dapat merusak syaraf serta kerja organ-organ di dalam tubuh."
"Ketika itu, kami yang terdiri dari Tim Intel Lantamal VIII, Yonmarhanlan VIII dan Satkamla Lantamal VIII sedang melaksanakan waspam di Dermaga Umum Bitung dan tim EFQR menemukan miras tersebut," ujar Dansatkamla Lantamal VIII Mayor Laut (P) Dita Aryanugroho dalam rilisnya, Jumat (20/10/2017).
Dia menjelaskan, setelah dilaksanakan sweeping di dalam ruangan-ruangan, ditemukan juga cap tikus di dek 2 di depan kamar ABK KM Tatamailau. Miras cap tikus tersebut dikemas di dalam bermacam dus yang terdiri dari 37 botol air mineral besar, 163 plastik ukuran 1,5 liter, dan empat plastik ukuran 25 liter, dengan jumlah total 400 liter.
"Pemilik dari cap tikus tersebut tidak diketahui namun tetap akan dikembangkan lebih lanjut untuk pencarian pemilik miras tersebut," katanya.
Miras cap tikus selanjutnya diamankan oleh personel EFQR Lantamal VIII di Pelabuhan Umum Bitung dan dibawa ke Satkamla Lantamal VIII untuk dilaksanakan pemusnahan dengan cara dituang ke tanah oleh Dansatkamla Lantamal VIII Mayor Laut (P) Dita Aryanugroho, tim EFQR Lantamal VIII bersama-sama dengan Kepolisian dari KPS (Kawasan Pelabuhan Samudra).
Pgs Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut (P) Dedy Irawan Eko Cahyono menambahkan, Dansatkamla Lantamal VIII juga menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk dukungan TNI AL terhadap pemerintah untuk memberantas miras yang beredar di tengah masyarakat.
"Miras merupakan minuman yang mengandung alkohol dan memberikan dampak yang negatif bagi orang yang mengonsumsinya, dapat merusak syaraf serta kerja organ-organ di dalam tubuh."
(zik)
Explore More