Jalan Menuju Candi Barong Prambanan Rusak Parah
A
A
A
SLEMAN - Ruas jalan kabupaten menuju situs Candi Barong, mulai Ledoksari sampai Lengkong, desa Sambirejo, Prambanan sepanjang 1,5 kilometer (Km) kondisinya rusak parah. Selain badan jalan hampir tidak ada aspal dan hanya tersisa kerikil atau batu-batu kecil, di beberapa tempat juga berlubang.
Kerusakan jalan ini sudah terjadi dua tahun lalu, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan segera diperbaiki. Padahal jalan ini merupakan jalur utama destinasi wisata ke candi Barong. Kondisi ini sangat membahayakan bagi pengendara kendaraan bermotor, terutama roda dua.
Kepala desa (Kades) Sambirejo, Prambanan Mujimin mengatakan ruas jalan Ledoksari sampai Lengkong panjang 1,5 km kondisinya memang sangat memprihatinkan. Masalah tersebut sudah dilaporkan dan mengajukan perbaikan jalan ke Pemkab Sleman. Hanya sampai sekarang belum ada realisasinya, padahal sudah diajukan dua tahun lalu.
“Kami tidak mengetahui apa sebabnya jalan yang rusak itu tidak segera diperbaiki,” ungkap Mujimin, saat menerima kunjungan Komisi B DPRD Sleman di Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Rabu (18/10/2017).
Menurut Mujimin, akibat rusaknya jalan tersebut, bukan hanya menghambat aktivitas dan membahayakan keselamatan warga sekitar, namun juga perkembangan destinasi wisata yang ada di sekitar Sambirejo. Terutama ke situs candi Barong maupun menuju ke obyek wisata lain yang ada di Sambirejo dan Prambanan pada umumnya.
“Karena jalan itu penting, maka kami mendesak kepada instansi berwenang segera melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut,” tandasnya.
Ketua komisi B DPRD Sleman Nurhidayat mengatakan apa yang menjadi keluhan warga tersebut segera akan disampaikan kepada instansi yang berwenang, untuk segera ditindaklanjuti. Dewan sendiri pada dasarnya siap membantu desa dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakatnya untuk kemajuan dan kesejahteraan warga. Termasuk siap memback up anggaran untuk kepentingan tersebut.
“Karena itu masukan dari warga ini sangat penting bagi kami, terutama dalam menyusun rencana dan regulasi untuk kepentingan masyarakat,” papar politisi PAN itu.
Kerusakan jalan ini sudah terjadi dua tahun lalu, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan segera diperbaiki. Padahal jalan ini merupakan jalur utama destinasi wisata ke candi Barong. Kondisi ini sangat membahayakan bagi pengendara kendaraan bermotor, terutama roda dua.
Kepala desa (Kades) Sambirejo, Prambanan Mujimin mengatakan ruas jalan Ledoksari sampai Lengkong panjang 1,5 km kondisinya memang sangat memprihatinkan. Masalah tersebut sudah dilaporkan dan mengajukan perbaikan jalan ke Pemkab Sleman. Hanya sampai sekarang belum ada realisasinya, padahal sudah diajukan dua tahun lalu.
“Kami tidak mengetahui apa sebabnya jalan yang rusak itu tidak segera diperbaiki,” ungkap Mujimin, saat menerima kunjungan Komisi B DPRD Sleman di Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Rabu (18/10/2017).
Menurut Mujimin, akibat rusaknya jalan tersebut, bukan hanya menghambat aktivitas dan membahayakan keselamatan warga sekitar, namun juga perkembangan destinasi wisata yang ada di sekitar Sambirejo. Terutama ke situs candi Barong maupun menuju ke obyek wisata lain yang ada di Sambirejo dan Prambanan pada umumnya.
“Karena jalan itu penting, maka kami mendesak kepada instansi berwenang segera melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut,” tandasnya.
Ketua komisi B DPRD Sleman Nurhidayat mengatakan apa yang menjadi keluhan warga tersebut segera akan disampaikan kepada instansi yang berwenang, untuk segera ditindaklanjuti. Dewan sendiri pada dasarnya siap membantu desa dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakatnya untuk kemajuan dan kesejahteraan warga. Termasuk siap memback up anggaran untuk kepentingan tersebut.
“Karena itu masukan dari warga ini sangat penting bagi kami, terutama dalam menyusun rencana dan regulasi untuk kepentingan masyarakat,” papar politisi PAN itu.
(wib)