PLTA Simarboru Jadi Harapan Baru Dongkrak Ekonomi Tapsel
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sipirok Marancar Batangtoru (Simarboru) menjadi harapan baru bagi masyakarat Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, untuk mendongkrak perekonomian. Bagaimana tidak, perusahaan dinilai akan mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru bagi masyarakat khususnya di kawasan Simarboru.
Salah seorang tokoh warga di Dusun Pengkolan, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapsel, Syawal Parapat (52), mengungkapkan, mega proyek PLTA Simarboru yang saat ini sedang proses pembangunan akan memanfaatkan tenaga kerja lokal sehingga jumlah pengangguran di tempat itu akan dapat diminimalisir.
"Pastinya, PLTA Simarboru akan mengutamakan para pekerja dari dusun ini daripada luar daerah," ujarnya kepada SINDONews ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, harga komoditi yang bersumber dari masyarakat setempat akan meningkat karena akan disuplai ke perusahaan. Artinya, masyarakat di dusun tersebut tidak jauh-jauh untuk menjual hasil buminya, karena pangsa pasarnya sudah tersedia dengan harga yang lebih maksimal.
"Tentunya biaya operasional dapat diminimalisir, karena pangsa pasarnya sudah tersedia," imbuhnya.
Masyarakat juga menilai, kehadiran PLTA Simarboru akan menimbulkan peluang usaha baru, karena lokasinya akan menjadi tujuan wisata baru yang modern, sehingga kerajinan tangan dapat dimanfaatkan warga untuk mendongkrak perekonomian.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Dusun Pengkolan, Andi Saputra Siregar. Kata dia, banyak manfaat yang akan diterima warga setempat dengan kehadiran PLTA Simarboru, salah satunya semakin terbukanya lapangan pekerjaan. "Lowongan kerja akan semakin banyak, sehingga pengangguran semakin berkurang," ujarnya.
Menurutnya, saat ini masyarakat harus mempersiapkan kemampuan diri untuk menghadapi tantangan pekerjaan yang akan disediakan oleh PLTA Simarboru. "Saya berharap masyarakat agar meningkatkan pengetahauannya dari sekarang," jelasnya.
Untuk diketahui, PLTA Simarboru ini akan menjadi pembangkit listrik terbesar di Pulau Sumatera berkapasitas 510 megawatt (MW) dengan empat turbin.
Salah seorang tokoh warga di Dusun Pengkolan, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapsel, Syawal Parapat (52), mengungkapkan, mega proyek PLTA Simarboru yang saat ini sedang proses pembangunan akan memanfaatkan tenaga kerja lokal sehingga jumlah pengangguran di tempat itu akan dapat diminimalisir.
"Pastinya, PLTA Simarboru akan mengutamakan para pekerja dari dusun ini daripada luar daerah," ujarnya kepada SINDONews ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, harga komoditi yang bersumber dari masyarakat setempat akan meningkat karena akan disuplai ke perusahaan. Artinya, masyarakat di dusun tersebut tidak jauh-jauh untuk menjual hasil buminya, karena pangsa pasarnya sudah tersedia dengan harga yang lebih maksimal.
"Tentunya biaya operasional dapat diminimalisir, karena pangsa pasarnya sudah tersedia," imbuhnya.
Masyarakat juga menilai, kehadiran PLTA Simarboru akan menimbulkan peluang usaha baru, karena lokasinya akan menjadi tujuan wisata baru yang modern, sehingga kerajinan tangan dapat dimanfaatkan warga untuk mendongkrak perekonomian.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Dusun Pengkolan, Andi Saputra Siregar. Kata dia, banyak manfaat yang akan diterima warga setempat dengan kehadiran PLTA Simarboru, salah satunya semakin terbukanya lapangan pekerjaan. "Lowongan kerja akan semakin banyak, sehingga pengangguran semakin berkurang," ujarnya.
Menurutnya, saat ini masyarakat harus mempersiapkan kemampuan diri untuk menghadapi tantangan pekerjaan yang akan disediakan oleh PLTA Simarboru. "Saya berharap masyarakat agar meningkatkan pengetahauannya dari sekarang," jelasnya.
Untuk diketahui, PLTA Simarboru ini akan menjadi pembangkit listrik terbesar di Pulau Sumatera berkapasitas 510 megawatt (MW) dengan empat turbin.
(rhs)