Bandung Optimis Mewakili Indonesia di Ajang ASEAN Clean Tourist City 2017
A
A
A
BANDUNG - Meski pun baru diumumkan pada Januari 2018, Pemerintah Kota Bandung optimistis dapat mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Clean Tourist City 2017 atau Wisata Kota Bersih se-ASEAN.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung Kenny Kania Dewi mengatakan, Bandung menjadi salah satu kota yang dipilih dalam ajang ASEAN Clean Tourist City 2017 karena sejumlah keunggulannya.
Menurut Kenny, banyak kriteria yang dibutuhkan agar Bandung bisa menjadi salah satu daerah yang mewakili Indonesia di Asean. Namun, salah satu modal yang dimiliki adalah Bandung sudah sangat terkenal di dunia Internasional khususnya sebagai destinasi wisata.
Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat Bandung dalam hal menjaga kebersihan juga menjadi modal kenapa Bandung bisa terpilih sebagai salah satu nominator.
"Mungkin sudah ada kreatarianya ya. Tapi, salah satunya mungkin sudah jadi destinasi favorit wisatawan. Selain itu, warga kotanya juga sudah terlibat dan sadar akan kebersihan. Sehingga, Bandung terpilih," kata Kenny kepada SINDOnews, Sabtu(14/10/2017).
Tidak hanya soal kebersihan, kata Kenny, sejumlah destinasi wisata di Kota Bandung juga telah dikenal secara internasional, mulai dari Saung Angklung Udjo, Museum Konfrensi Asia Afrika, Museum Geologi, Alun-alun Bandung, dan lokasi lainnya.
"Lokasi ini masih menjadi favorit wisatan domestik dan asing. Selain itu, masih banyak lagi lokasi lain seperti taman dan wisata kuliner," ungkap dia.
Penentuan Kota Bandung ditunjuk sebagai salah satu daerah di Tanah Air yang diikutkan dalam nominasi di ajang ASEAN Clean Tourist City 2017 telah dilakukan sejak awal tahun lalu.
Bahkan, tim juri telah melakukan penilaian terhadap kebersihan serta sejumlah program wisata yang dimiliki Kota Bandung.
Dikatakan, tim juri yang melakukan penilaian telah mendatangi Bandung untuk melihat kebersihan kota dan destinasi wisata. Selain itu, tim juri juga melihat sejumlah program unggulan wisatawan yang dimiliki Kota Bandung.
"Tiga minggu lalu ada tim juri yang datang. Mereka melihat dan menilai. Semoga saja, akhir tahun nanti diumumkan dan Bandung masuk," kata dia.
Kenny optimistis, Kota Bandung dapat lolos dan mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN clean Tourist City 2017.
"Secara keseluruhan sih saya optimistis Bandung bisa masuk salah satu nominasi di kota ASEAN lainnya. Karena, kita konsisten terhadap kebersihan kota," ujar dia.
Seperti diketahui, sebanyak tujuh kota di Indonesia diikutkan dalam ajang ASEAN clean Tourist City atau Kota Wisata Bersih se-ASEAN. Ketujuh kota teraebut adalah Solo, Semarang, Surabaya Malang, Bandung, Buleleng, dan Banyuwangi.
Tim juri akan mengumumkan pemenangnya pada Januari 2018, siapa dari ketujuh kota tersebut yang akan mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN clean Tourist City 2017.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung Kenny Kania Dewi mengatakan, Bandung menjadi salah satu kota yang dipilih dalam ajang ASEAN Clean Tourist City 2017 karena sejumlah keunggulannya.
Menurut Kenny, banyak kriteria yang dibutuhkan agar Bandung bisa menjadi salah satu daerah yang mewakili Indonesia di Asean. Namun, salah satu modal yang dimiliki adalah Bandung sudah sangat terkenal di dunia Internasional khususnya sebagai destinasi wisata.
Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat Bandung dalam hal menjaga kebersihan juga menjadi modal kenapa Bandung bisa terpilih sebagai salah satu nominator.
"Mungkin sudah ada kreatarianya ya. Tapi, salah satunya mungkin sudah jadi destinasi favorit wisatawan. Selain itu, warga kotanya juga sudah terlibat dan sadar akan kebersihan. Sehingga, Bandung terpilih," kata Kenny kepada SINDOnews, Sabtu(14/10/2017).
Tidak hanya soal kebersihan, kata Kenny, sejumlah destinasi wisata di Kota Bandung juga telah dikenal secara internasional, mulai dari Saung Angklung Udjo, Museum Konfrensi Asia Afrika, Museum Geologi, Alun-alun Bandung, dan lokasi lainnya.
"Lokasi ini masih menjadi favorit wisatan domestik dan asing. Selain itu, masih banyak lagi lokasi lain seperti taman dan wisata kuliner," ungkap dia.
Penentuan Kota Bandung ditunjuk sebagai salah satu daerah di Tanah Air yang diikutkan dalam nominasi di ajang ASEAN Clean Tourist City 2017 telah dilakukan sejak awal tahun lalu.
Bahkan, tim juri telah melakukan penilaian terhadap kebersihan serta sejumlah program wisata yang dimiliki Kota Bandung.
Dikatakan, tim juri yang melakukan penilaian telah mendatangi Bandung untuk melihat kebersihan kota dan destinasi wisata. Selain itu, tim juri juga melihat sejumlah program unggulan wisatawan yang dimiliki Kota Bandung.
"Tiga minggu lalu ada tim juri yang datang. Mereka melihat dan menilai. Semoga saja, akhir tahun nanti diumumkan dan Bandung masuk," kata dia.
Kenny optimistis, Kota Bandung dapat lolos dan mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN clean Tourist City 2017.
"Secara keseluruhan sih saya optimistis Bandung bisa masuk salah satu nominasi di kota ASEAN lainnya. Karena, kita konsisten terhadap kebersihan kota," ujar dia.
Seperti diketahui, sebanyak tujuh kota di Indonesia diikutkan dalam ajang ASEAN clean Tourist City atau Kota Wisata Bersih se-ASEAN. Ketujuh kota teraebut adalah Solo, Semarang, Surabaya Malang, Bandung, Buleleng, dan Banyuwangi.
Tim juri akan mengumumkan pemenangnya pada Januari 2018, siapa dari ketujuh kota tersebut yang akan mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN clean Tourist City 2017.
(nag)