Iwa Karniwa Berpeluang Diusung di Pilgub Jabar, Ini Alasannya

Rabu, 11 Oktober 2017 - 13:55 WIB
Iwa Karniwa Berpeluang Diusung di Pilgub Jabar, Ini Alasannya
Iwa Karniwa Berpeluang Diusung di Pilgub Jabar, Ini Alasannya
A A A
BANDUNG - Sebagai satu-satunya sosok birokrat tulen, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat dinilai memiliki daya tarik bagi parpol maupun calon pemilih dalam Pilgub Jabar 2018. Terlebih, hingga kini sebagian besar parpol belum menentukan pasangan cagub/cawagub yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018.

"‎Pak Iwa itu memang satu-satunya birokrat yang muncul. Ini jabatan tertinggi dari birokrat, yakni Sekda. Menarik tentunya sebagai alternatif," kata pakar politik dan pemerintahan Asep Warlan Yusuf di Bandung, Rabu (11/10/2017).

Meskipun Iwa sudah mendaftar sebagai bakal cagub Jabar lewat penjaringan di PDIP, menurut Asep, bukan tidak mungkin partai lain pun meliriknya. Apalagi, dalam beberapa hasil survei, sosok Iwa Karniwa cukup dikenal masyarakat.

Dalam survei terakhir, lanjut Asep, Iwa Karniwa moncer di survei online yang menempatkannya di posisi teratas. Asep menjelaskan, meski hasil survei yang digelar Jaringan Masyarakat Pemantau Demokrasi (JMPD) itu tak bisa dijadikan jaminan kemenangan, setidaknya menunjukkan bahwa Iwa Karniwa cukup diperhitungkan di perhelatan Pilgub Jabar 2018.

Lebih jauh Asep menyebutkan, tidak sedikit sosok birokrat yang akhirnya sukses saat terjun ke dunia politik, salah satunya Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu juga mengawali kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) hingga menempati jabatan tertinggi, yakni Sekda Jatim pada 2003-2008.

Contoh lainnya, mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada yang sukses memimpin Kota Bandung selama dua periode. Sebelum menjadi orang nomor satu di Kota Bandung, Dada juga sempat menduduki jabatan Sekda Kota Bandung.

"Dulu Pakde Karwo birokrat, Dada Rosada juga sekda, dua-duanya sama-sama sukses," ujarnya.

Asep menambahkan, dengan daya tarik sebagai birokrat, Iwa Karniwa akan sangat tepat jika dipasangkan dengan sosok yang berlatar belakang berbeda.

"Dari partai (politisi) atau artis atau misalkan pengusaha yang komitmennya belum jelas. Pilihan birokrasi menjadi penarik. Jadi sebenarnya kombinasinya bagus dengan politisi dan dunia usaha atau birokrat. Yang penting jangan homogen. Kalau beda latar belakang akan saling melengkapi," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, ada sejumlah nama yang disodorkan kepada partainya untuk disung menjadi cagub Jabar dalam Pilgub Jabar 2018. Iwa Karniwa termasuk yang diusulkan bersama mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan. Sementara, dari internal partai yakni TB Hasanuddin dan Puti Guntur Soekarnoputri.

"Tentu saja nama-nama itu digodok. Kami berhati-hati menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," katanya seraya menambahkan, pengumuman sosok-sosok yang akan diusung PDIP di Pilkada Serentak 2018 akan diumumkan 15 Oktober 2017.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7182 seconds (0.1#10.140)