Ibu 2 Anak Tewas Tertabrak KA Prameks Tinggalkan Surat Wasiat
Ibu 2 Anak Tewas Tertabrak KA Prameks Tinggalkan Surat Wasiat
A
A
A
KULON PROGO - Perempuan yang ditemukan tewas tertabrak kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) di barat perlintasan kereta api Wates, Jumat (6/10/2017) diketahui bernama Siti Aminah (39). Warga Kauman, Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur, Kulon Progo itu ternyata meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya.
Salah seorang kerabat korban, Sudaryati mengaku langsung ke RSUD Wates begitu mendengar kabar keluarganya ada yang meninggal. Saat dicek dari wajahnya, diketahui perempuan itu memang Siti Aminah. Hasil penelusuran sidik jari yang dilakukan oleh Tim Inafis Polres juga mengarah kepada saudaranya.
"Keluarga berharap jasad korban bisa segera dibawa pulang untuk dimakamkan," kata Sudaryadi di Kamar Mayat RSUD Wates.
Di rumah korban, kata dia, ditemukan selembar kertas yang merupakan surat wasiat dari korban. Surat tersebut diletakkan di atas TV, yang merupakan surat pamit. Intinya korban pergi ke Wates tepatnya di perlintasan kereta api untuk menyusul suaminya yang sudah setahun meninggal dunia. Dia juga pesan kepada keluarganya agar anaknya dirawat.
Berikut isi surat wasiatnya: "Aku lungo nyusul Pak Walid. Aku ninggal duit ning ngisor kasur. Titip cempluk" yang berarti "Aku pergi menyusul Pak Walid (suami Siti Aminah). Aku meninggalkan uang di bawah kasur. Titip Cempluk (anaknya yang masih kecil)."
Untuk diketahui, korban yang kondisi kejiwaannya terguncang sejak ditinggal mati suaminya itu memiliki dua anak yang masih kecil. (Baca Juga: Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api Prameks(zik)
Salah seorang kerabat korban, Sudaryati mengaku langsung ke RSUD Wates begitu mendengar kabar keluarganya ada yang meninggal. Saat dicek dari wajahnya, diketahui perempuan itu memang Siti Aminah. Hasil penelusuran sidik jari yang dilakukan oleh Tim Inafis Polres juga mengarah kepada saudaranya.
"Keluarga berharap jasad korban bisa segera dibawa pulang untuk dimakamkan," kata Sudaryadi di Kamar Mayat RSUD Wates.
Di rumah korban, kata dia, ditemukan selembar kertas yang merupakan surat wasiat dari korban. Surat tersebut diletakkan di atas TV, yang merupakan surat pamit. Intinya korban pergi ke Wates tepatnya di perlintasan kereta api untuk menyusul suaminya yang sudah setahun meninggal dunia. Dia juga pesan kepada keluarganya agar anaknya dirawat.
Berikut isi surat wasiatnya: "Aku lungo nyusul Pak Walid. Aku ninggal duit ning ngisor kasur. Titip cempluk" yang berarti "Aku pergi menyusul Pak Walid (suami Siti Aminah). Aku meninggalkan uang di bawah kasur. Titip Cempluk (anaknya yang masih kecil)."
Untuk diketahui, korban yang kondisi kejiwaannya terguncang sejak ditinggal mati suaminya itu memiliki dua anak yang masih kecil. (Baca Juga: Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api Prameks(zik)
Explore More