12 Pengungsi Gunung Agung di Gor Sweca Pura Diserang Tomcat
A
A
A
KARANGASEM - Pengungsi Gunung Agung di Gor Sweca Pura, Klungkung, diserang tomcat. Saat ini ada 12 orang yang terkena sengatan seranga berbahaya ini.
Salah satu warga yang terkena serangan tomcat, Aji Puspa mengatakan, sudah empat hari terkena tomcat. "Rasanya perih dan gatal. Sudah dikasih obat tapi belum sembuh," katanya, Jumat (29/9/2017).
Dia mengaku, terkena tomcat saat malam hari. Saat pagi-pagi wajahnya sudah terasa gatal dan perih. "Semua wajah saya kena. Badan juga kena,"jelasnya.
Sementara itu, Gusti Ayu Ratih Istri mengaku, tiga anaknya dan suaminya juga terkena sengat tomcat. "Tiga anak saya kena semuanya. Suami saya juga kena," ujarnya.
Dia menjelaskan, tomcat tersebut jatuh dari atap saat malam hari."Waktu malam lampunya menyala dan saat itu tomcatnya jatuh. Kalau lampunya mati mereka tidak ada yang jatuh," terangnya.
Dia mengatakan, bahwa anak-anaknya sudah minum obat dan diberi salep. "Sudah ke posko kesehatan dikasih obat dan salep. Tapi sama saja belum ada hasilnya,” sebutnya.
Adanya warga yang terkena serangan tomcat tersebut langsung direspon oleh Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta. Dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menangani adanya serangan tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak dinas kesehatan bagaimana menangani ini. Yang jelas binatangnya harus dibasmi dulu entah itu menggunakan semprotan baygon atau seperti apa," pungkasnya.
Salah satu warga yang terkena serangan tomcat, Aji Puspa mengatakan, sudah empat hari terkena tomcat. "Rasanya perih dan gatal. Sudah dikasih obat tapi belum sembuh," katanya, Jumat (29/9/2017).
Dia mengaku, terkena tomcat saat malam hari. Saat pagi-pagi wajahnya sudah terasa gatal dan perih. "Semua wajah saya kena. Badan juga kena,"jelasnya.
Sementara itu, Gusti Ayu Ratih Istri mengaku, tiga anaknya dan suaminya juga terkena sengat tomcat. "Tiga anak saya kena semuanya. Suami saya juga kena," ujarnya.
Dia menjelaskan, tomcat tersebut jatuh dari atap saat malam hari."Waktu malam lampunya menyala dan saat itu tomcatnya jatuh. Kalau lampunya mati mereka tidak ada yang jatuh," terangnya.
Dia mengatakan, bahwa anak-anaknya sudah minum obat dan diberi salep. "Sudah ke posko kesehatan dikasih obat dan salep. Tapi sama saja belum ada hasilnya,” sebutnya.
Adanya warga yang terkena serangan tomcat tersebut langsung direspon oleh Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta. Dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menangani adanya serangan tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak dinas kesehatan bagaimana menangani ini. Yang jelas binatangnya harus dibasmi dulu entah itu menggunakan semprotan baygon atau seperti apa," pungkasnya.
(wib)