Lima Ruko Terbakar, Ibu dan 2 Anaknya Tewas Terpanggang
A
A
A
LANGKAT - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Masjid, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Selain menghanguskan lima unit pertokoan semi permanen, api juga menewaskan tiga penghuni rumah, Leni alias Alien (45) dan dua anaknya Ivan (17) dan Sella (14)
Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi Rabu malam hingga Kamis dini hari (28/9/2017). Menurut sejumlah saksi mata, api diduga karena arus pendek listrik dari salah satu ruko kelontong Serba Lima Ribu (Serbu).
Warga yang melihat kobaran api lalu bergegas membangunkan pemilik rumah dan membantu memadamkan api. Upaya warga sia-sia, setelah susah payah membuka pintu rumah, api dengan cepat menghanguskan lantai ruko yang terbuat dari papan.
“Yang menolong gak bisa masuk dari depan, pintu belakang tidak ada, sebab api membakar lantai toko dan listrik saat itu mati,” jelas Afandi.
Petugas Pencegah Pemadam Kebakaran Pemkab Langkat dan PT Pertamina terus berupaya memadamkan api yang sudah merambat menghanguskan lima pertokoan. Hingga Kamis dini hari pukul 04.30 WIB, api baru berhasil di padamkan.
Sejumlah warga bersama aparat kepolisian berupaya mencari korban yang terjebak di ruangan tengah lantai satu. Saat ditemukan, Leni bersama dua anaknya sudah tewas mengenaskan dalam kondisi telungkup.
Kapolres Langkat, AKBP Dede Rojudin mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang melihat kebakaran itu, diketahui bahwa api berasal dari ruko yang dihuni para korban. Dugaan sementara kebakaran itu dipicu hubungan arus pendek. "Mereka diduga terjebak di dalam ruko, karena pintu pintu keluar cuma satu," jelasnya.
Pada saat api masih membakar bagian bawah, masyarakat berusaha mendobrak pintu rumah korban. Namun api semakin besar dan korban terjebak di dalam rumah. Sementara kondisi di dalam rumah gelap karena aliran listrik telah terputus.
"Mereka ditemukan di ruang tengah. Petugas akhirnya bisa mengevakuasi jasad ibu dan kedua anaknya walaupun sempat kesulitan dilakukan karena korban tertimbun dengan bahan material besi bekas terbakar. Saat ini jenazah ketiganya sudah di RSU Tanjung Pura," tandasnya.
Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi Rabu malam hingga Kamis dini hari (28/9/2017). Menurut sejumlah saksi mata, api diduga karena arus pendek listrik dari salah satu ruko kelontong Serba Lima Ribu (Serbu).
Warga yang melihat kobaran api lalu bergegas membangunkan pemilik rumah dan membantu memadamkan api. Upaya warga sia-sia, setelah susah payah membuka pintu rumah, api dengan cepat menghanguskan lantai ruko yang terbuat dari papan.
“Yang menolong gak bisa masuk dari depan, pintu belakang tidak ada, sebab api membakar lantai toko dan listrik saat itu mati,” jelas Afandi.
Petugas Pencegah Pemadam Kebakaran Pemkab Langkat dan PT Pertamina terus berupaya memadamkan api yang sudah merambat menghanguskan lima pertokoan. Hingga Kamis dini hari pukul 04.30 WIB, api baru berhasil di padamkan.
Sejumlah warga bersama aparat kepolisian berupaya mencari korban yang terjebak di ruangan tengah lantai satu. Saat ditemukan, Leni bersama dua anaknya sudah tewas mengenaskan dalam kondisi telungkup.
Kapolres Langkat, AKBP Dede Rojudin mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang melihat kebakaran itu, diketahui bahwa api berasal dari ruko yang dihuni para korban. Dugaan sementara kebakaran itu dipicu hubungan arus pendek. "Mereka diduga terjebak di dalam ruko, karena pintu pintu keluar cuma satu," jelasnya.
Pada saat api masih membakar bagian bawah, masyarakat berusaha mendobrak pintu rumah korban. Namun api semakin besar dan korban terjebak di dalam rumah. Sementara kondisi di dalam rumah gelap karena aliran listrik telah terputus.
"Mereka ditemukan di ruang tengah. Petugas akhirnya bisa mengevakuasi jasad ibu dan kedua anaknya walaupun sempat kesulitan dilakukan karena korban tertimbun dengan bahan material besi bekas terbakar. Saat ini jenazah ketiganya sudah di RSU Tanjung Pura," tandasnya.
(sms)