Keberhasilan Banyuwangi Pantas Diadaptasi ke Seluruh Daerah

MALANG - Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur Juni 2018, bursa nama kandidat sudah mulai bermunculan saat ini. Nama-nama tokoh yang muncul ramai diperbincangkan khalayak dari provinsi dengan 38 kabupaten/kota ini.

Pengajar UIN Malang Alfin Mustikawan memandang, ada gejala nama-nama yang muncul relatif memiliki reputasi baik untuk meramaikan kontestasi lima tahun tersebut. Berdasarkan hasil survei, Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas adalah sosok yang semakin menguat di masyakarat sebagai calon pemimpin Jawa Timur.

"Masyarakat Jatim tentu harus bersyukur dari keempat calon tersebut ada bakal calon yang memiliki reputasi dengan kinerja baik,” ujar Alfin, yang saat ini menjadi kandidat doktor Universitas Negeri Yogjakarta lewat keterangan tertulisnya, Kamis (28/9/2017).

Alfin memberikan catatan, dari keempat pemimpin tersebut, Abdullah Azwar Anas adalah sosok yang paling inovatif dalam menata dan mengelola potensi daerah.

“Banyuwangi bisa jadi tempat belajar untuk daerah lain di Jawa Timur dalam mensiasati keterbatasan menjadi kekuatan, seperti memanfaatkan segala potensi alam menjadi penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakatnya,” paparnya.

Menurutnya, kemajuan Banyuwangi saat ini tidak terlepas dari kelincahan dan tangan dingin Bupati Azwar Anas dalam menginisiasi pemberdayakan keterlibatan masyarakat.

“Sebagai seorang bupati, Azwar Anas memiliki personal agility yang kuat, serta ditopang nilai-nilai nasionalisme-religius yang mapan. Sebagai seorang pemimpin, ia mampu menstransformasikannya di setiap kebijakan secara tepat, akurat dan mampu menggerakan masyarakat untuk maju bersama,” ungkapnya.

Alfin yang juga pegiat pendidikan alternatif menyarankan, menjelang Pilkada Jatim, anak muda, masyarakat, pengusaha dan pemerintah harus lebih banyak belajar dari perkembangan Banyuwangi. Hal itu lantaran kota yang dipimpin Bupati Azwar Anas ini dapat diajukan sebagai role model pembangunan dan diadaptasi ke seluruh daerah. Hal ini mengingat potensi sumber daya alam dan budaya di Jawa Timur yang relatif sama.

“Banyuwangi sudah menjadi barometer pembangunan. Jadi, siapapun yang akan memimpin Jatim nanti, harapan seluruh masyarakat, menginginkan semua daerah di Jawa Timur bisa maju seperti kota yang berjuluk Sunrise Of Java itu,” katanya.