Nikmati Legitnya Durian Pasuruan dalam Festival Durian Kakap
A
A
A
PASURUAN - Pemkab Pasuruan menjadikan Festival Durian Kakap sebagai agenda pariwisata tahunan untuk memaksimalkan penetrasi promosi potensi durian. Selain sebagai media promosi dalam hal jejaring pemasaran antara petani durian dengan para pecinta durian, event yang tak pernah sepi dari serbuan ribuan pengunjung tersebut juga sangat efektif sebagai magnet yang pada akhirnya memikat wisatawan untuk berkunjung ke Pasuruan.
Durian merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Pasuruan yang dibudidayakan di beberapa kecamatan, seperti Lumbang, Puspo, Tutur, Pasrepan, Purwodadi, Purwosari, Prigendan, dan Sukorejo. Produksi buah durian di Kabupaten Pasuruan mencapai kurang lebih 13.970,08 ton/tahun dengan luas lahan produksi sebesar 899,96 ha.
Ada bermacam jenis durian yang tumbuh di Pasuruan antara lain petruk, kasmin, dan montong. Dari jenis tersebut yang menjadi andalan adalah jenis petruk dan montong karena keduanya mempunyai ciri buah besar dan tebal, aroma buah kuat, rasa manis, serta biji kecil.
Jika musim panen tiba, banyak petani durian yang berjualan di sepanjang jalan Purwosari-Lawang Malang dan Pasuruan-Grati. Selain di Pasuruan, durian ini juga dipasarkan sampai wilayah Malang, Surabaya dan Jakarta.
Dari beberapa kecamatan penghasil durian tersebut, terdapat destinasi yang sering dituju pecinta durian. Seperti di Kecamatan Tutur, tepatnya terdapat di desa Ngembal. Jenis durian yang terdapat di Tutur ini meliputi kunir, ketan, merica dan matahari; Kecamatan Purwosari dengan lokasi empat penjualan di sepanjang jalan raya Purwosari-Lawang-Malang.
Bagi yang ingin menikmati durian yang langsung ngunduh dari pohon dapat mengunjungi Desa Sumber Rejo, tepatnya Dusun Kucur dan seputaran Desa Tejowangi; Kecamatan Purwodadi dengan lokasi penanaman di Desa Gerbo, Dawuhan Sengon, Cowek dan Tambak Sari; Kecamatan Puspo dan Pasrepan yang merupakan dua kecamatan penghasil durian terbanyak; Kecamatan Lumbang dengan ragam jenis durian yang dikembangkan, seperti kasmin dan mentega. (Eka Maria)
Durian merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Pasuruan yang dibudidayakan di beberapa kecamatan, seperti Lumbang, Puspo, Tutur, Pasrepan, Purwodadi, Purwosari, Prigendan, dan Sukorejo. Produksi buah durian di Kabupaten Pasuruan mencapai kurang lebih 13.970,08 ton/tahun dengan luas lahan produksi sebesar 899,96 ha.
Ada bermacam jenis durian yang tumbuh di Pasuruan antara lain petruk, kasmin, dan montong. Dari jenis tersebut yang menjadi andalan adalah jenis petruk dan montong karena keduanya mempunyai ciri buah besar dan tebal, aroma buah kuat, rasa manis, serta biji kecil.
Jika musim panen tiba, banyak petani durian yang berjualan di sepanjang jalan Purwosari-Lawang Malang dan Pasuruan-Grati. Selain di Pasuruan, durian ini juga dipasarkan sampai wilayah Malang, Surabaya dan Jakarta.
Dari beberapa kecamatan penghasil durian tersebut, terdapat destinasi yang sering dituju pecinta durian. Seperti di Kecamatan Tutur, tepatnya terdapat di desa Ngembal. Jenis durian yang terdapat di Tutur ini meliputi kunir, ketan, merica dan matahari; Kecamatan Purwosari dengan lokasi empat penjualan di sepanjang jalan raya Purwosari-Lawang-Malang.
Bagi yang ingin menikmati durian yang langsung ngunduh dari pohon dapat mengunjungi Desa Sumber Rejo, tepatnya Dusun Kucur dan seputaran Desa Tejowangi; Kecamatan Purwodadi dengan lokasi penanaman di Desa Gerbo, Dawuhan Sengon, Cowek dan Tambak Sari; Kecamatan Puspo dan Pasrepan yang merupakan dua kecamatan penghasil durian terbanyak; Kecamatan Lumbang dengan ragam jenis durian yang dikembangkan, seperti kasmin dan mentega. (Eka Maria)
(poe)