PPP Tepis Rumor Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada KBB

Rabu, 20 September 2017 - 13:17 WIB
PPP Tepis Rumor Berkoalisi...
PPP Tepis Rumor Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada KBB
A A A
BANDUNG BARAT - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bandung Barat menepis rumor yang beredar jika telah melakukan kesepakatan koalisi dengan PDI Perjuangan untuk menghadapi Pilkada KBB 2018. Kendati sudah diundang langsung oleh Ketua DPC PDIP KBB Abubakar di Villa Lazuardi di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, pada Senin (18/9/2017) namun itu baru sebatas penjajakan.

"Saya ingin tegaskan bahwa kami belum menjalin kesepakatan apapun dalam bentuk koalisi dengan PDIP. Hal itu untuk menepis rumor yang beredar kencang di masyarakat bahwa PPP telah berkoalisi dengan PDIP," kata Ketua DPC PPP KBB Samsul Ma'arif, Rabu (20/9/2017).

Samsul menegaskan, kejelasan ini menjadi penting agar tidak menimbulkan keresahan dan pertanyaan di tingkat PAC dan juga kader PPP di KBB. Terlebih saat ini PPP telah mencapai kesepakatan koalisi dengan PKB dan PKPI dalam bingkai koalisi bintang sembilan.

Kendati begitu, dirinya tidak menampik kemungkinan bahwa kedepan bisa saja PPP bisa berkoalisi dengan PDIP yang notabenenya merupakan partai penguasa. Itupun dengan catatan jika syarat koalisi yang diajukan PPP bisa diterima oleh PDIP.

Samsul menyebutkan, dalam sejarah Pilkada di KBB, PPP selalu bersanding dengan PDIP pada Pilkada 2008 yang mengusung pasangan Abubakar-Ernawan Natasaputra.

"Waktu 2008 saat itu koalisi KIBAR yang dimotori PPP mengusung Abubakar-Ernawan yang juga didukung PDIP. Lalu pada Pilkada 2013, kendati bersebrangan namun setelah PDIP menang PPP adalah partai pertama yang mengucapkan selamat," tuturnya.

Apalagi, kata dia, DPC PDIP KBB mengusulkan pasangan Elin Suharliah-Maman S Sunjaya sebagai bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati KBB ke DPP PDIP.

Dirinya menilai itu adalah pasangan ideal karena mewakili figur perempuan dan birokrat. Tapi jika figur yang disetujui DPP nantinya berbeda, pihaknya tetap akan mencoba berkoalisi dengan PDIP.

"Yang kami lihat adalah partai, jadi siapapun nanti yang mendapatkan rekomendasi dari DPP pandangan kami kepada PDIP tetap tidak akan berubah," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7530 seconds (0.1#10.140)