Indeks Kebahagiaan Kota Makassar Capai 76%

Jum'at, 15 September 2017 - 21:45 WIB
Indeks Kebahagiaan Kota...
Indeks Kebahagiaan Kota Makassar Capai 76%
A A A
MAKASSAR - Kepala Bagian Humas Sekretariat Kota Makassar, Firman H Paggarra mengatakan, indeks kebahagiaan Kota Makassar telah mencapai 76% di tahun 2017 ini. Tingkat persentase tersebut menggambarkan jika segala bentuk program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah dirasakan penuh manfaatnya oleh masyarakat.

“Pelibatan masyarakat tinggi, terbukti beberapa kegiatan pemerintah mereka ikut langsung. Ketua RT/RW terlibat, seperti dukungan penataan lorong, lorong garden,” katanya kepada KORAN SINDO.

Disamping itu, indeks kebahagiaan ini dapat diukur dengan pencapaian prestasi yang diperoleh pemerintah dan kota ini dalam berbagai bidang.

Prestasi inilah menjadi indikator indeks kebahagiaan yang meningkat dibanding tahun lalu. ”Masyarakat merasa bahwa segala bentuk kerja-kerja pemerintah mereka dilibatkan. Segala bentuk akumulasi Makassar sombere and smart city dalam bentuk inovasi aplikasi menghasilkan pekerjaan nyata kepada masyarakat sehingga lahirlah prestasi,” terang Firman.

Tingginya indeks kebahagiaan kota ini pun dipertegas oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar.

Kepala Bappeda Makassar, Khadijah Iriani Ridwan menyatakan, capaian persentase tersebut merupakan hasi survei tahun ini yang melibatkan Celebes Research Center (CRC).

Di tahun 2016 lalu persentasenya masih mencapai 74%. “Survei terakhir yang kita lakukan itu dua tahun yang lalu dan setelah kita lakukan survei lagi ada peningkatan. Berarti ada kepuasan dari masyarakat. Bahkan kontribusinya ke Sulsel itu sekitar 3%. Sehingga indeks kebahagiaan masyarakat kita berada di posisi tertinggi,” jelasnya.

Dia menjelaskan, tingginya indeks kebahagiaan ini bertujuan memberikan gambaran tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Makassar.

Dimana dalam proses pembangunan kota, aspek penilaian tidak hanya dinilai dari pembangunan fisik. Tingkat kesejahteraan dalam aspek sosial kemasyarakatan pun menjadi salah satu indikasi penilaian.

“Pembangunan tidak hanya soal fisik saja, sehingga indeks Kebahagiaan juga sangat penting untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat sehingga untuk menentukan arah pembangunan juga wajib memperhatikan aspek sosial dalam pembangunan,” terang Iriani sapaan akrabnya.

Dengan demikian, persentase ini pun kedepannya mampu memberikan dorongan kepada pelaku pembangunan agar lebih memperhatikan aspek sosial dalam pembangunannya.

“Beberapa tahun terakhir, Kota Makassar mengalami pertumbuhan yang pesat, tahun ini pertumbuhan ekonomi mencapai 7,9% , lebih tinggi dari laju pertumbuhan ekonomi Sulsel yang hanya 7,42% dan nasional 5,6% di periode yang sama,” pungkas Iriani.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8009 seconds (0.1#10.140)