Petugas Damkar Tewas Tertimpa Tembok di Lokasi Kebakaran
A
A
A
BANDUNG - Peristiwa tragis menimpa Triesna Supriatna (35), petugas pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung. Dia tewas tertimpa tembok yang roboh saat berupaya mendinginkan lokasi kebakaran di gudang penyimpanan kain di CV Sandang Saritex, Jalan AH Nasution RT 01/01, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Senin (11/9/2017). Tembok roboh juga menyebabkan Iman Taufik (30), petugas DKPB Kota Bandung menderita luka berat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran gudang kain itu terjadi pukul 01.30 WIB. Setelah mendapat informasi, petugas DKPB Kota Bandung meluncur ke lokasi kejadian dengan mengerahkan 15 unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar).
Setelah berjibaku selama 2,5 jam, akhirnya kebakaran dapat dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB. Selanjutnya petugas melakukan pendinginan guna memadamkan bara api yang masih ada. Namun, saat pendinginan berlangsung sekitar pukul 06.30 WIB, tiba-tiba, benteng bangunan gudang roboh.
Tembok tersebut menimpa dua petugas DKPB, yakni Triesna Supriatna, warga Jalan Suci, Kabupaten Garut dan Iman Taufik, warga Kota Cimahi. Triesna meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Iman menderita luka berat. Selanjutnya korban dibawa ke RS Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan penanganan medis.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, peristiwa berawal saat para anggota pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Saat proses tersebut, Triesna terjebak setelah tertimpa benteng bangunan. "Jasad Triesna disemayamkan di Markas Pemadam Kebakaran Kota Bandung sebelum dimakamkan," kata Ferdi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, kebakaran gudang milik Tatang Taruna Miharja (60) itu diketahui oleh satpam CV Sandang Saritex pukul 01.30 WIB. Satpam melihat api sudah membakar gudang yang berisikan kain dan benang. Saksi meminta pertolongan dengan menghubungi DKPB Kota Bandung.
"Atas kejadian ini, petugas telah memeriksa dua satpam CV Sandang Saritex, Yayat Hidayat dan Rijal Fauzi, serta warga, Fikhi. Terkait sumber api penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas," kata Hendro.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran gudang kain itu terjadi pukul 01.30 WIB. Setelah mendapat informasi, petugas DKPB Kota Bandung meluncur ke lokasi kejadian dengan mengerahkan 15 unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar).
Setelah berjibaku selama 2,5 jam, akhirnya kebakaran dapat dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB. Selanjutnya petugas melakukan pendinginan guna memadamkan bara api yang masih ada. Namun, saat pendinginan berlangsung sekitar pukul 06.30 WIB, tiba-tiba, benteng bangunan gudang roboh.
Tembok tersebut menimpa dua petugas DKPB, yakni Triesna Supriatna, warga Jalan Suci, Kabupaten Garut dan Iman Taufik, warga Kota Cimahi. Triesna meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Iman menderita luka berat. Selanjutnya korban dibawa ke RS Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan penanganan medis.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, peristiwa berawal saat para anggota pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Saat proses tersebut, Triesna terjebak setelah tertimpa benteng bangunan. "Jasad Triesna disemayamkan di Markas Pemadam Kebakaran Kota Bandung sebelum dimakamkan," kata Ferdi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, kebakaran gudang milik Tatang Taruna Miharja (60) itu diketahui oleh satpam CV Sandang Saritex pukul 01.30 WIB. Satpam melihat api sudah membakar gudang yang berisikan kain dan benang. Saksi meminta pertolongan dengan menghubungi DKPB Kota Bandung.
"Atas kejadian ini, petugas telah memeriksa dua satpam CV Sandang Saritex, Yayat Hidayat dan Rijal Fauzi, serta warga, Fikhi. Terkait sumber api penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas," kata Hendro.
(zik)