Warga Korban First Travel Mulai Melapor ke Posko Crisis Center di Polresta Sidoarjo
A
A
A
SIDOARJO - Seiring mulai dibukanya Crisis Center korban First Travel di Mapolresta Sidoarjo sejak Selasa sore kemarin, sejumlah warga korban dugaan penipuan biro perjalanan haji dan umrah tersebut, Rabu pagi (30/8/2017) mulai berdatangan.
Hingga Rabu pagi tercatat ada 24 warga yg melapor dugaan penipuan First Travel cabang Sidoarjo. Kondisi ini dimungkinkan akan terus bertambah karena jumlah warga yang telah setor dana ke kantor First Travel Sidoarjo mencapai lebih dari 2.000 orang.
Mereka rata-rata meminta penjelasan utk mencari solusi terkait dana mereka untuk ibadah umrah yang telah disetorkan ke kantor First Travel Cabang Sidoarjo.
Para korban First Travel ini intinya ingin segera diberangkatkan umrah, atau uang mereka dikembalikan utuh.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji menegaskan, seluruh laporan korban dugaan penipuan first travel yg masuk ke posko Crisis Center ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan di lapangan.
Himawan Bayu Aji menjamin, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memeriksa pihak perwakilan kantor First Travel Cabang Sidoarjo terkait laporan korban.
"Untuk itu saya mohon bagi warga yang telah menyetorkan dana umrah atau sejenisnya ke kantor First Travel Sidoarjo bisa segera melapor ke posko Crisis Center yang kami buka di Mapolresta Sidoarjo, tegas Himawan Bayu Aji.
Himawan menduga, korban First Travel di Sidoarjo ini tidak hanya warga Kota Sidoarjo, namun juga banyak warga dari luar kota yang telah menyetorkan dananya ke kantor First Travel Sidoarjo.
Sebagai upaya memberikan layanan terbaik ke masyarakat, Kombes Pol Himawan Bayu Aji menegaskan, Posko Crisis Center Korban First Travel ini akan dibuka 24 jam nonstop di area ruangan pusat pengendalian operasi Polresta Sidoarjo.
Hingga Rabu pagi tercatat ada 24 warga yg melapor dugaan penipuan First Travel cabang Sidoarjo. Kondisi ini dimungkinkan akan terus bertambah karena jumlah warga yang telah setor dana ke kantor First Travel Sidoarjo mencapai lebih dari 2.000 orang.
Mereka rata-rata meminta penjelasan utk mencari solusi terkait dana mereka untuk ibadah umrah yang telah disetorkan ke kantor First Travel Cabang Sidoarjo.
Para korban First Travel ini intinya ingin segera diberangkatkan umrah, atau uang mereka dikembalikan utuh.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji menegaskan, seluruh laporan korban dugaan penipuan first travel yg masuk ke posko Crisis Center ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan di lapangan.
Himawan Bayu Aji menjamin, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memeriksa pihak perwakilan kantor First Travel Cabang Sidoarjo terkait laporan korban.
"Untuk itu saya mohon bagi warga yang telah menyetorkan dana umrah atau sejenisnya ke kantor First Travel Sidoarjo bisa segera melapor ke posko Crisis Center yang kami buka di Mapolresta Sidoarjo, tegas Himawan Bayu Aji.
Himawan menduga, korban First Travel di Sidoarjo ini tidak hanya warga Kota Sidoarjo, namun juga banyak warga dari luar kota yang telah menyetorkan dananya ke kantor First Travel Sidoarjo.
Sebagai upaya memberikan layanan terbaik ke masyarakat, Kombes Pol Himawan Bayu Aji menegaskan, Posko Crisis Center Korban First Travel ini akan dibuka 24 jam nonstop di area ruangan pusat pengendalian operasi Polresta Sidoarjo.
(sms)