Keberadaan Supeltas Diharapkan Mampu Menekan Angka Kecelakaan

Keberadaan Supeltas Diharapkan Mampu Menekan Angka Kecelakaan
A
A
A
JAKARTA - Puluhan pak Ogah di Jakarta Pusat dididik untuk menjadi Sukarelawan Pengaturan Lalu Lintas (Supeltas). Mereka yang dididik menjadi Supeltas ini mendapat pengetahuan seputar ilmu soal lalu lintas dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno mengatakan keberadaan Supeltas memang merupakan pasukan yang berkerja secara sukarela.
Suyatno menambahkan, keberadaan Supeltas ini juga diharapkan dapat memperkecil kecelakaan lalu lintas. Pasalnya sebelum menjadi pasukan Supeltas, para pak Ogah harus menjalani sejumlah rangkaian pelatihan.
"Masuk Supeltas ini harus tahu ilmu soal lalu lintas, pertolongan pertama jika ada kecelakaan. Jadi ini Insya Allah dapat memperkecil angka kecelakaan lalu lintas," kata Suyatno di Polres Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).
Sebelumnya, salah satu anggota Supeltas Polres Metro Jakarta Pusat, Reza mengaku bangga menjadi Supeltas meski tidak dibayar.
Setidaknya dirinya tidak dipandang negatif lagi atas profesi yang membantu pengendara di jalanan. "Biar tenang saja, saya nyari duit di jalan, yang penting tidak di pandang sebelah mata lagi oleh warga," katanya.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno mengatakan keberadaan Supeltas memang merupakan pasukan yang berkerja secara sukarela.
Suyatno menambahkan, keberadaan Supeltas ini juga diharapkan dapat memperkecil kecelakaan lalu lintas. Pasalnya sebelum menjadi pasukan Supeltas, para pak Ogah harus menjalani sejumlah rangkaian pelatihan.
"Masuk Supeltas ini harus tahu ilmu soal lalu lintas, pertolongan pertama jika ada kecelakaan. Jadi ini Insya Allah dapat memperkecil angka kecelakaan lalu lintas," kata Suyatno di Polres Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).
Sebelumnya, salah satu anggota Supeltas Polres Metro Jakarta Pusat, Reza mengaku bangga menjadi Supeltas meski tidak dibayar.
Setidaknya dirinya tidak dipandang negatif lagi atas profesi yang membantu pengendara di jalanan. "Biar tenang saja, saya nyari duit di jalan, yang penting tidak di pandang sebelah mata lagi oleh warga," katanya.
(ysw)