Mesin Pertamini Terbakar, Warga Ketakutan karena Disangka Ada Bom

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 13:02 WIB
Mesin Pertamini Terbakar, Warga Ketakutan karena Disangka Ada Bom
Mesin Pertamini Terbakar, Warga Ketakutan karena Disangka Ada Bom
A A A
POLEWALI MANDAR - Sebuah stasiun pengisian bahan bakar mini (pertamini) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) meledak dan terbakar hebat pada Jumat siang (25/8/2017). Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kejadian itu sempat membuat kaget sejumlah pengendara yang melintas lantaran menyangka ada ledakan bom. Sementara kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Pantauan di lapangan, api dengan cepat membakar dua mesin pertamini milik Natsir, warga Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali itu. Sementara sejumlah warga dan pengendara masih berada di lokasi. Puluhan warga yang berada di sektar lokasi pun panik dan berhamburan berusaha memadamkan api yang membesar dengan pasir dan karung basah. Sayangnya kobaran api cukup sulit dipadamkan karena yang terbakar bahan bakar premium dan pertalite.

Menurut Hariadi, salah seorang warga yang turut membantu memadamkan api, kebakaran ini awalnya dipicu ledakan dari salah satu mesin pengisian bahan bakar pertamini. Kemungkinan ledakan terjadi akibat korsleting listrik dari mesin pertamini tersebut. "Soalnya saat kejadian tidak ada aktivitas pengisian bahan bakar," kata Hariadi.

Api baru dapat dikuasai setelah empat unit mobil dinas pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi. Petugas damkar mengaku kesulitan memadamkan api karena minimnya peralatan. Biasanya jika yang terbakar bahan bakar berupa premium, maka pemadaman harus menggunakan busa semprot, bukan air.

Sementara pemilik stasiun pengisian bahan bakar pertamini, Natsir, mengaku tidak mengetahui persis kejadian kebakaran itu. Namun, dia memastikan dua mesin pengisian bahan bakar miliknya ludes dilahap api beserta g hasil penjualan bahan bakar minyak (BBM). "Kerugian saya mencapai puluhan juta rupiah," kata Natsir.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6798 seconds (0.1#10.140)