25 Siswa Sumsel Belajar Sains dan Teknologi di Eropa
A
A
A
PALEMBANG - Sebanyak 25 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Selatan (Sumsel) akan dikirim ke tiga negara di Eropa yakni Perancis, dan Swiss dan Jerman.
Pengiriman 25 siswa ke tiga negara ini merupakan tindak lanjut kegiatan lokakarya 40 kepala sekolah (kasek) beberapa bulan lalu yang dikemas dalam program student exchange to france. Siswa yang dikirim ke tiga negara ini akan melaksanakan pendidikan selama satu bulan di sekolah tujuan di tiga negara tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sunsel, Widodo mengatakan, 25 siswa yang telah melalui seleksi itu akan dikirim ke tiga negara dalam waktu dekat pada bulan depan. Selanjutnya, bulan selanjutnya siswa dari tiga negara itu akan melakukan hal sama di Sumsel.
"Jadi setelah siswa kita belajar di sana, mereka juga akan mengirimkan siswa ke Sumsel untuk melakukan pendidikan yang sama juga," ungkap Widodo usai launching program student exchange to france di Aula SMA Negeri 1 Palembang, Kamis (24/8/2017).
Dijelaskan Widodo, 25 siswa yang dikirim akan belajar tentang sains dan teknologi dan kearifan lokal di negara dimana mereka ditempatkan. Hal sama juga akan didapatkan siswa dari tiga negara yang bersangkutan saat berkunjung ke Sumsel.
"Kita ingin yang dikenal di Indonesia bukan hanya Bali saja, tetapi Sumsel juga," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palembang, Nasrul Bani berharap siswa bisa memanfaatkan studi di Eropa itu dimanfaatkan dengan baik. Sebab tidak mudah mendapatkan kesempatan tersebut karena banyak rangkaian seleksi yang harus dilalui.
Pengiriman 25 siswa ke tiga negara ini merupakan tindak lanjut kegiatan lokakarya 40 kepala sekolah (kasek) beberapa bulan lalu yang dikemas dalam program student exchange to france. Siswa yang dikirim ke tiga negara ini akan melaksanakan pendidikan selama satu bulan di sekolah tujuan di tiga negara tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sunsel, Widodo mengatakan, 25 siswa yang telah melalui seleksi itu akan dikirim ke tiga negara dalam waktu dekat pada bulan depan. Selanjutnya, bulan selanjutnya siswa dari tiga negara itu akan melakukan hal sama di Sumsel.
"Jadi setelah siswa kita belajar di sana, mereka juga akan mengirimkan siswa ke Sumsel untuk melakukan pendidikan yang sama juga," ungkap Widodo usai launching program student exchange to france di Aula SMA Negeri 1 Palembang, Kamis (24/8/2017).
Dijelaskan Widodo, 25 siswa yang dikirim akan belajar tentang sains dan teknologi dan kearifan lokal di negara dimana mereka ditempatkan. Hal sama juga akan didapatkan siswa dari tiga negara yang bersangkutan saat berkunjung ke Sumsel.
"Kita ingin yang dikenal di Indonesia bukan hanya Bali saja, tetapi Sumsel juga," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palembang, Nasrul Bani berharap siswa bisa memanfaatkan studi di Eropa itu dimanfaatkan dengan baik. Sebab tidak mudah mendapatkan kesempatan tersebut karena banyak rangkaian seleksi yang harus dilalui.
(rhs)