Tolak Eksekusi Rumah Adat Sunda Wiwitan, Ibu-ibu Tidur di Jalan

Kamis, 24 Agustus 2017 - 16:13 WIB
Tolak Eksekusi Rumah Adat Sunda Wiwitan, Ibu-ibu Tidur di Jalan
Tolak Eksekusi Rumah Adat Sunda Wiwitan, Ibu-ibu Tidur di Jalan
A A A
KUNINGAN - Eksekusi sebuah bangunan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), Kamis (24/8/2017) siang berlangsung ricuh. Ratusan masyarakat adat Sunda Wiwitan Cigugur terlibat saling dorong dengan ratusan petugas Polres Kuningan saat mengamankan eksekusi yang dilakukan oleh tim juru sita.

Masyarakat adat mengklaim proses hukum cacat lantaran tanah dan bangunan tersebut milik masyarakat adat Sunda Wiwitan Cigugur. Karena itu, mereka menolak aksi eksekusi. Masyarakat dan petugas Polres Kuningan akhirnya terlibat aksi saling dorong hingga beberapa kali.

Bahkan, aksi ini mengakibatkan seorang ibu terjebak dan pingsan karena berdesakan satu sama lain. Sementara itu, puluhan ibu-ibu lainnya pun berusaha memblokir jalan dengan melakukan aksi tidur di jalan dan membakar ban bekas.

Karena kericuhan tersebut, rencana eksekusi ini akhirnya dibatalkan untuk menghindari kemungkinan adanya korban berjatuhan. Panitera Pengadilan Negeri (PN) Kuningan Andi Rukmana mengatakan, proses eksekusi rumah akan ditunda sementara. "Kami menunggu pihak penggugat Jaka Rumantaka melayangkan surat eksekusi selanjutnya," katanya.

Sementara itu, masyarakat adat Sunda Wiwitan Cigugur menegaskan lahan dan bangunan tersebut milik masyarakat adat setempat. Salah satu perwakilan masyarakat adat Sunda Wiwitan Cigugur, Oki Satria mengatakan, meskipun pihaknya menyambut baik pembatalan proses eksekusi itu, mereka tetap berharap agar eksekusi digugurkan. Masyarakat juga akan terus mempertahankan lahan dan bangunan itu. “Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan kembali menggelar aksi dengan massa lebih banyak lagi,” kata Oki Satria.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4933 seconds (0.1#10.140)