Mancing, Iskandar Malah Dapat Granat Aktif

Rabu, 23 Agustus 2017 - 19:49 WIB
Mancing, Iskandar Malah...
Mancing, Iskandar Malah Dapat Granat Aktif
A A A
BINTAN - Iskandar (40), nelayan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau, tidak pernah menyangka kail pancingnya akan menyangkut granat aktif sisa Perang Dunia II, Rabu (23/8/2017).

Penemuan ini berawal pada pukul 05.30 Iskandar pergi memancing menggunakan sampan di perairan Sungai Enam. Kemudian ia menurunkan alat pancing ke dalam air. Setelah 15 menit, dia mengecek alat pancing tersebut dan senar pancing ketika ditarik dalam keadaan berat, sehingga ia menarik senar pancing tersebut. Dia melihat ada benda seperti batu yang tersangkut di mata kail pancing.

Karena kondisi gelap, dia menyangka barang yang tersangkut tersebut batu. Barang yang disangkanya batu tersebut dibuangnya. Namun, dia memiliki firasat lain, karena bentuk batunya cukup aneh, agak pipih memanjang.

Ppenasaran, pukul 06.45, setelah suasana terang, ia mengecek kembali barang yang dikira batu tersebut. Dilihatnya ada pin pemicu dan barang tersebut diduga granat. Dia segera mendayungkan sampan ke dermaga untuk melaporkan penemuan benda diduga granat nanas tersebut dan membawanya ke dermaga.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya memancing, pukul 08.00 dia menyandarkan sampan ke dermaga dan melaporkan penemuan tersebut kepada Idris Yusuf (61), ketua RT. Laporan dilanjutkan ke Lurah Sei Enam dan ke Polsek Bintan Timur.

Pukul 09.00, Kapolsek Bintan Timur AKP Abdul Rahman sampai di lokasi penemuan benda diduga granat tersebut. Setelah dicek, benda tersebut benar sebuah granat nanas diduga masih dalam keadaan aktif. Granat itu lalu diamankan di Polsek Bintan Timur, menunggu kedatangan Unit Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Tim Gegana Sat Brimobda Kepulauan Riau.

Kanit Intelkam Polsek Bintan Ipda Zulkarnaen mengatakan, penemuan granat nanas yang diduga masih aktif ini adalah sisa-sisa Perang Dunia II. "Sejak tahun 2009 sudah kita temukan lima granat tangan jenis nanas yang masih aktif. Pada penemuan-penemuan granat sebelumnya, dari hasil identifikasi Jihandak memang peninggalan zaman Perang Dunia II," kata Zulkarnaen.

Di granat ini masih ditemukan pelatuk yang menandakan granat tersebut diduga masih aktif. "Karena masih ada pelatuknya itulah kita menduga masih aktif. Tetapi untuk kepastiannya kita menunggu pemeriksaan oleh Jihandak Tim Gegana Brimobda Kepri."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9867 seconds (0.1#10.140)