Pengawasan Hewan Kurban di Jabar Sangat Ketat
A
A
A
BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat melalui petugas terlatih melakukan pemeriksaan hewan kurban secara ketat. Pengawasan dilakukan demi mengantisipasi penyebaran penyakit hewan, terutama penyakit antraks dan penyakit menular.
"Di setiap kabupaten/kota ada juga 50-60 orang petugas, jadi cukup banyak," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Dewi Sartika, Selasa (22/8/2017).
Menurut Dewi, tim pemeriksa kesehatan hewan kurban ini telah telah dilatih untuk menguasai teknis pemeriksaan hewan kurban. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan di jalur-jalur distribusi hewan kurban, seperti di Banjar dan Gunung Sindur.
"Kita ketat sekali. Kalau (hewan kurban yang masuk) tidak ada surat kelayakan dari kabupaten/kota asalnya, kita tidak perbolehkan masuk," tegasnya.
Dewi menambahkan, pada pelaksanaan Idul Adha 1438 H, jumlah hewan kurban di Jabar diprediksi mengalami peningkatan sekitar 5-10%.
"Kalau estimasi hewan kurban di Jabar itu kurang lebih sekitar 806.000. Sapinya sekitar 116.000, kerbau sekitar 3.200, domba 600.000-an, dan kambing 92.000-93.000-an," tandasnya.
"Di setiap kabupaten/kota ada juga 50-60 orang petugas, jadi cukup banyak," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Dewi Sartika, Selasa (22/8/2017).
Menurut Dewi, tim pemeriksa kesehatan hewan kurban ini telah telah dilatih untuk menguasai teknis pemeriksaan hewan kurban. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan di jalur-jalur distribusi hewan kurban, seperti di Banjar dan Gunung Sindur.
"Kita ketat sekali. Kalau (hewan kurban yang masuk) tidak ada surat kelayakan dari kabupaten/kota asalnya, kita tidak perbolehkan masuk," tegasnya.
Dewi menambahkan, pada pelaksanaan Idul Adha 1438 H, jumlah hewan kurban di Jabar diprediksi mengalami peningkatan sekitar 5-10%.
"Kalau estimasi hewan kurban di Jabar itu kurang lebih sekitar 806.000. Sapinya sekitar 116.000, kerbau sekitar 3.200, domba 600.000-an, dan kambing 92.000-93.000-an," tandasnya.
(zik)