Kembangkan Wisata Gunung Ijen, Pembangunan Cable Car Dimulai
A
A
A
BANYUWANGI - Rencana pengembangan wisata di kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi, terus dimatangkan. Salah satunya dengan penambahan bangunan cable car atau semacam kereta gantung. Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri LHK Siti Nurbaya menggelar rapat koordinasi bersama jajaran terkait dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis malam (10/8/2017).
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah pusat terus mendukung pengembangan ekonomi daerah. "Sinergi pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan perekonomian tumbuh lebih baik lagi," ujarnya.
Sinergi itu juga termasuk dalam pengembangan pariwisata. "Pariwisata jadi kebutuhan penting, pasarnya tidak pernah turun," ujarnya.
Sebelumnya, pada akhir Juli lalu, Darmin juga menerima delegasi bisnis Singapura yang dipimpin Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang, di mana salah satu perusahaan Singapura SUTL Enterprise meneken MoU untuk menjadi konsultan pengembangan marina di Pantai Boom Banyuwangi.
Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan bahwa perizinan cable car tidak ada masalah. "Peraturan menterinya sekarang sudah dibuat untuk memfasilitasi kerjasama-kerjasama daerah itu," ujarnya.
Dia juga memastikan ikut mengontrol rencana tersebut. "Jadi mudah-mudahan bisa cepatlah ini. Apalagi ada dirjennya di sini, saya bilang beresin. Harus segera ditindaklanjuti. Saya ikut kontrol terus," imbuh Siti.
Beberapa fasilitas di kawasan Gunung Ijen yang kini sangat ramai dikunjungi wisatawan juga akan dibenahi, seperti menara telekomunikasi dan toilet.
"Nanti bisa pakai pola kerja sama. Saya kira ini akan sangat bermanfaat untuk pengembangan Ijen ke depannya," timpalnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat terhadap inovasi pengembangan daerah. "Kami berterima kasih. Saya merasakan ada chemistry yang kuat antara pusat dan daerah untuk bersama-sama maju," ujar Anas.
Anas meyakini, dukungan pemerintah pusat bisa mengakselerasi perekonomian daerah, yang tentu nantinya berujung ke peningkatan ekonomi nasional.
"Seperti pengembangan cable car itu, berdasarkan kajian dan analisis pasar termasuk dari Kementerian Pariwisata, bisa menjadi mesin penyedot baru wisatawan mancanegara. Apalagi Banyuwangi dekat dengan Bali, dan kita sudah terhubung penerbangan langsung dari Jakarta. Ini sekaligus untuk mendukung target Bapak Presiden Jokowi mendatangkan 20 juta wisman pada 2019," papar Anas.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah pusat terus mendukung pengembangan ekonomi daerah. "Sinergi pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan perekonomian tumbuh lebih baik lagi," ujarnya.
Sinergi itu juga termasuk dalam pengembangan pariwisata. "Pariwisata jadi kebutuhan penting, pasarnya tidak pernah turun," ujarnya.
Sebelumnya, pada akhir Juli lalu, Darmin juga menerima delegasi bisnis Singapura yang dipimpin Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang, di mana salah satu perusahaan Singapura SUTL Enterprise meneken MoU untuk menjadi konsultan pengembangan marina di Pantai Boom Banyuwangi.
Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan bahwa perizinan cable car tidak ada masalah. "Peraturan menterinya sekarang sudah dibuat untuk memfasilitasi kerjasama-kerjasama daerah itu," ujarnya.
Dia juga memastikan ikut mengontrol rencana tersebut. "Jadi mudah-mudahan bisa cepatlah ini. Apalagi ada dirjennya di sini, saya bilang beresin. Harus segera ditindaklanjuti. Saya ikut kontrol terus," imbuh Siti.
Beberapa fasilitas di kawasan Gunung Ijen yang kini sangat ramai dikunjungi wisatawan juga akan dibenahi, seperti menara telekomunikasi dan toilet.
"Nanti bisa pakai pola kerja sama. Saya kira ini akan sangat bermanfaat untuk pengembangan Ijen ke depannya," timpalnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat terhadap inovasi pengembangan daerah. "Kami berterima kasih. Saya merasakan ada chemistry yang kuat antara pusat dan daerah untuk bersama-sama maju," ujar Anas.
Anas meyakini, dukungan pemerintah pusat bisa mengakselerasi perekonomian daerah, yang tentu nantinya berujung ke peningkatan ekonomi nasional.
"Seperti pengembangan cable car itu, berdasarkan kajian dan analisis pasar termasuk dari Kementerian Pariwisata, bisa menjadi mesin penyedot baru wisatawan mancanegara. Apalagi Banyuwangi dekat dengan Bali, dan kita sudah terhubung penerbangan langsung dari Jakarta. Ini sekaligus untuk mendukung target Bapak Presiden Jokowi mendatangkan 20 juta wisman pada 2019," papar Anas.
(sms)