Sebelumnya Serda Wira Juga Bermasalah dengan Polantas di Sumbar
A
A
A
PEKANBARU - Serda Wira Sinaga (WS) yang menghajar anggota Polantas Pekanbaru Bripda Yoga, sebelumnya juga pernah bermasalah dengan polisi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Ulahnya itu diduga tidak terlepas dari depresi yang dialaminya sejak 2014.
“Kasusnya juga sama dengan yang di Pekanbaru ini. Dia bermasalah dengan anggota Polantas pada tahun 2014. Mobil milik anggota Polantas itu dirusak,” kata Komandan Korem 031 Wira Bima Brigjen TNI Abdul Karim, Jumat (11/8/2017).
Karena perbuatannya saat bertugas di Korem Padang itu, anak ketiga dari lima bersaudara itu pun sudah dihukum oleh pimpinannya. Kini Wira kembali bermasalah dengan anggota Polantas Polresta Pekanbaru.
Brigjen TNI Abdul Karim mengatakan, Wira diketahui sering bermasalah karena mengalami depresi sejak tahun 2014, setelah pulang bertugas dari Papua sejak 2013-3014. Pada 24 April 2015, Bripda WS diperiksa di Rumah Sakit (RS) TNI AD Putri Hihau dan diketahui dia mengalami depresi. “Setelah dia mendapat perawatan jalan. Sampai saat ini, dia rutin dibawa ke RS TNI AD Putri Hijau, Medan,” ucapnya.
Meskipun ulah Bripda WS terkait dengan gangguan jiwa yang dialaminya, Brigjen Abdul Karim berjanji akan memprosesnya. ”Tetap diproses dan sekarang dia kami tahan di POM,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam video yang viral itu, Serda WS yang mengenakan seragam dinas TNI dan memakai jaket cokelat, terlihat mengamuk dengan memukul kepala seorang Polantas di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Tak hanya itu, dia menendang sepeda motor anggota Polantas yang memakai helm tersebut. Diduga, WS mengamuk setelah ditegur karena tidak memakai helm saat berkendara.
“Kasusnya juga sama dengan yang di Pekanbaru ini. Dia bermasalah dengan anggota Polantas pada tahun 2014. Mobil milik anggota Polantas itu dirusak,” kata Komandan Korem 031 Wira Bima Brigjen TNI Abdul Karim, Jumat (11/8/2017).
Karena perbuatannya saat bertugas di Korem Padang itu, anak ketiga dari lima bersaudara itu pun sudah dihukum oleh pimpinannya. Kini Wira kembali bermasalah dengan anggota Polantas Polresta Pekanbaru.
Brigjen TNI Abdul Karim mengatakan, Wira diketahui sering bermasalah karena mengalami depresi sejak tahun 2014, setelah pulang bertugas dari Papua sejak 2013-3014. Pada 24 April 2015, Bripda WS diperiksa di Rumah Sakit (RS) TNI AD Putri Hihau dan diketahui dia mengalami depresi. “Setelah dia mendapat perawatan jalan. Sampai saat ini, dia rutin dibawa ke RS TNI AD Putri Hijau, Medan,” ucapnya.
Meskipun ulah Bripda WS terkait dengan gangguan jiwa yang dialaminya, Brigjen Abdul Karim berjanji akan memprosesnya. ”Tetap diproses dan sekarang dia kami tahan di POM,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam video yang viral itu, Serda WS yang mengenakan seragam dinas TNI dan memakai jaket cokelat, terlihat mengamuk dengan memukul kepala seorang Polantas di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Tak hanya itu, dia menendang sepeda motor anggota Polantas yang memakai helm tersebut. Diduga, WS mengamuk setelah ditegur karena tidak memakai helm saat berkendara.
(mcm)