Ini Waktunya Untuk Lihat Gerhana Bulan Parsial
A
A
A
BANDUNG - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memastikan akan terjadi gerhana bulan parsial pada 8 Agustus 2017, dini hari. Gerhana tersebut bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Saint Antariksa Lapan Clara Yatini mengatakan, akan terjadi gerhana bulan parsial hampir seluruh wilayah Indonesia. “Pada 8 Agustus dini hari nanti akan terjadi gerhana bulan parsial. Tetapi bukan gerhana total,” kata Clara di Bandung, Senin (7/8/2017).
Gerhana bulan parsial dapat disaksikan masyarakat di kawasan paling timur Indonesia seperti Papua dan Maluku, mulai pukul 02.23 hingga 04.18 WIT. Sedangkan untuk masyarakat yang berada di zona waktu bagian tengah seperti Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, gerhana akan terjadi mulai pukul 01.23 hingga 03.18 Wita.
Terakhir, masyarakat di wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, dapat menyaksikan mulai pukul 00.23 hingga 02.18 WIB.
Menurut Clara, fenomena gerhana bulan parsial yang terjadi besok bukan kejadian langka. Karena, menurut dia, gerhana parsial sudah biasa terjadi, terutama saat bulan purnama. “Gerhana bulan ini sudah biasa. Setiap bulan purnama, selalu terjadi gerhana,” jelas dia.
Menurut dia, kendati gerhana bulan akan menyebabkan air laut pasang, namun Lapan memprediksi tidak akan sebesar gerhana bulan lainnya. Menurut dia, air laut akan dalam kondisi pasang bila posisi antara bumi, bulan, dan matahari dalam satu garis yang sama.
"Biasanya air laut akan pasang karena posisi bulan, bumi, dan matahari dalam keadaan segaris. Nah, itu akan mengakibatkan pasang air laut yang besar. Tapi itu fenomena normal," jelas dia. Masyarakat, diminta tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi tersebut.
Diketahui, gerhana bulan akan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan. Saat purnama memasuki bayangan bumi, akan terjadi gerhana bulan. Fenomena gerhana bulan, sering terjadi di Indonesia. Namun fenomena itu hanya bisa disaksikan masyarakat yang berada di wilayah tertentu.
Kepala Pusat Saint Antariksa Lapan Clara Yatini mengatakan, akan terjadi gerhana bulan parsial hampir seluruh wilayah Indonesia. “Pada 8 Agustus dini hari nanti akan terjadi gerhana bulan parsial. Tetapi bukan gerhana total,” kata Clara di Bandung, Senin (7/8/2017).
Gerhana bulan parsial dapat disaksikan masyarakat di kawasan paling timur Indonesia seperti Papua dan Maluku, mulai pukul 02.23 hingga 04.18 WIT. Sedangkan untuk masyarakat yang berada di zona waktu bagian tengah seperti Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, gerhana akan terjadi mulai pukul 01.23 hingga 03.18 Wita.
Terakhir, masyarakat di wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, dapat menyaksikan mulai pukul 00.23 hingga 02.18 WIB.
Menurut Clara, fenomena gerhana bulan parsial yang terjadi besok bukan kejadian langka. Karena, menurut dia, gerhana parsial sudah biasa terjadi, terutama saat bulan purnama. “Gerhana bulan ini sudah biasa. Setiap bulan purnama, selalu terjadi gerhana,” jelas dia.
Menurut dia, kendati gerhana bulan akan menyebabkan air laut pasang, namun Lapan memprediksi tidak akan sebesar gerhana bulan lainnya. Menurut dia, air laut akan dalam kondisi pasang bila posisi antara bumi, bulan, dan matahari dalam satu garis yang sama.
"Biasanya air laut akan pasang karena posisi bulan, bumi, dan matahari dalam keadaan segaris. Nah, itu akan mengakibatkan pasang air laut yang besar. Tapi itu fenomena normal," jelas dia. Masyarakat, diminta tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi tersebut.
Diketahui, gerhana bulan akan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan. Saat purnama memasuki bayangan bumi, akan terjadi gerhana bulan. Fenomena gerhana bulan, sering terjadi di Indonesia. Namun fenomena itu hanya bisa disaksikan masyarakat yang berada di wilayah tertentu.
(sms)