Lagi di Dapur, Nyoman Sugiani Terpental Disambar Petir
A
A
A
DENPASAR - Seorang warga Denpasar, Bali mengalami luka bakar cukup parah ketika disambar petir di dapur rumahnya. Sambaran petir tersebut juga membuat atap dan beberapa bagian rumahnya hancur.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu (6/8/2017). Korban yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh langsung dibawa ke rumah sakit Sanglah, Denpasar.
Kepala Bidang KL BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas mengatakan korba terluka diduga akibat sambaran petir. Dia juga menjelaskan, bahwa rumah korban juga mengalami kerusakan cukup berat.
"Hasil investigasi awal, diduga disebabkan petir yang memasuki dapur pada saat korban sedang memasak. Ada yang dengar ledakan dahsyat," terangnya kepada wartawan.
Dia menjelaskan, pintu dapur terpental hancur, kusen bergeser, kaca pecah, tembok retak, plafon hancur, genteng atap berhamburan. Korban diduga mengalami kerugian kurang lebih Rp40 juta.
Dia menerangkan, informasinya ada angin puting beliung, setelah diselidiki tidak memenuhi kategori. Kemudian pihaknya menyelidiki, apakah ada ledakan Gas LPG namun hal juga tidak terpenuhi karena aktifitas sedang berlangsung, dan sirkulasi udara di dapur baik.
Setelah dilakukan pendalaman atau fakta-fakta di seputar TKP didapatkan info berawal atau terdengar rentetan bunyi di udara lanjut ada ledakan. "Dari data tersebut diduga dari petir atau halilintar adalah sumber penyebabnya," katanya.
Dia menambahkan, saat ini korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu (6/8/2017). Korban yang mengalami luka bakar di sekujur tubuh langsung dibawa ke rumah sakit Sanglah, Denpasar.
Kepala Bidang KL BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas mengatakan korba terluka diduga akibat sambaran petir. Dia juga menjelaskan, bahwa rumah korban juga mengalami kerusakan cukup berat.
"Hasil investigasi awal, diduga disebabkan petir yang memasuki dapur pada saat korban sedang memasak. Ada yang dengar ledakan dahsyat," terangnya kepada wartawan.
Dia menjelaskan, pintu dapur terpental hancur, kusen bergeser, kaca pecah, tembok retak, plafon hancur, genteng atap berhamburan. Korban diduga mengalami kerugian kurang lebih Rp40 juta.
Dia menerangkan, informasinya ada angin puting beliung, setelah diselidiki tidak memenuhi kategori. Kemudian pihaknya menyelidiki, apakah ada ledakan Gas LPG namun hal juga tidak terpenuhi karena aktifitas sedang berlangsung, dan sirkulasi udara di dapur baik.
Setelah dilakukan pendalaman atau fakta-fakta di seputar TKP didapatkan info berawal atau terdengar rentetan bunyi di udara lanjut ada ledakan. "Dari data tersebut diduga dari petir atau halilintar adalah sumber penyebabnya," katanya.
Dia menambahkan, saat ini korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.
(ysw)