Dansatgas Karhutla Ancam Tembak Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan
A
A
A
JAMBI - Dansatgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi yang juga Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal mengaku gerah melihat masih adanya pelaku pembakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi. Karena itu, pihaknya tidak segan-segan melakukan tindakan tegas tembak di tempat bila menemukan pelaku pembakaran lahan.
Hal ini bukan tanpa alasan. Menurut Refrizal, semua sudah dalam evaluasinya, untuk operasional karhutla sudah baik. Bahkan sudah dibuat maklumat dan imbauan kepada masyarakat dan pihak perusahaan agar jangan membakar lahan sembarangan.
"Nah itu. Atau punishment (hukuman) yang kurang tegas. Bila begini terus, saya sudah perintahkan ke jajaran korem agar membuat tindakan tegas. Tembak saja, tetapi dengan prosedur yang benar," tegas Refrizal, Selasa (1/8/2017) di ruang kerjanya di Makorem 042/Garuda Putih.
Namun, sambungnya, kalau sudah tertangkap diproses saja sesuai peraturan yang berlaku. Kenapa harus ada tindakan tegas? Dansatgas Karhutla menilai, masalah asap ringan tidak berat, tapi dampak asap tersebut bisa ke mana-mana.
"Bahkan bisa sampai ke luar negeri. Dan itu yang jadi masalah. Berarti orang atau pelaku yang membakar lahan tersebut, tidak ada karakter toleransi, tidak bertanggungjawab. Wajar tidak, kira-kira bila mereka kita hajar demikian," tutup Refrizal.
Hal ini bukan tanpa alasan. Menurut Refrizal, semua sudah dalam evaluasinya, untuk operasional karhutla sudah baik. Bahkan sudah dibuat maklumat dan imbauan kepada masyarakat dan pihak perusahaan agar jangan membakar lahan sembarangan.
"Nah itu. Atau punishment (hukuman) yang kurang tegas. Bila begini terus, saya sudah perintahkan ke jajaran korem agar membuat tindakan tegas. Tembak saja, tetapi dengan prosedur yang benar," tegas Refrizal, Selasa (1/8/2017) di ruang kerjanya di Makorem 042/Garuda Putih.
Namun, sambungnya, kalau sudah tertangkap diproses saja sesuai peraturan yang berlaku. Kenapa harus ada tindakan tegas? Dansatgas Karhutla menilai, masalah asap ringan tidak berat, tapi dampak asap tersebut bisa ke mana-mana.
"Bahkan bisa sampai ke luar negeri. Dan itu yang jadi masalah. Berarti orang atau pelaku yang membakar lahan tersebut, tidak ada karakter toleransi, tidak bertanggungjawab. Wajar tidak, kira-kira bila mereka kita hajar demikian," tutup Refrizal.
(wib)