Ratusan Jajaran MA Datang, Banyuwangi Kian Seriusi Wisata MICE

Rabu, 26 Juli 2017 - 12:06 WIB
Ratusan Jajaran MA Datang, Banyuwangi Kian Seriusi Wisata MICE
Ratusan Jajaran MA Datang, Banyuwangi Kian Seriusi Wisata MICE
A A A
BANYUWANGI - Mahkamah Agung (MA) menggelar penyerahan sertifikat akreditasi penjaminan mutu ke pengadilan se-Indonesia yang dipusatkan di Kabupaten Banyuwangi. MA juga menggelar pembinaan teknis hakim dan panitera se-Jatim. Acara di Banyuwangi yang diikuti ratusan jajaran MA itu berlangsung sejak Senin hingga Rabu 24-26 Juli 2017.

Ketua Mahkamah Agung RI Muhammad Hatta Ali, menghadiri langsung dan membuka acara tersebut. ”Tahun ini ada 117 peradilan yang mendapatkan akreditasi untuk meningkatkan pelayanan peradilan," jelas Hatta.

Hatta mengatakan, MA memilih Banyuwangi sebagai kontribusi untuk mengembangkan daerah-daerah potensial baru seperti Banyuwangi. ”Kita ingin acara ini tidak sekadar penyerahan sertifikat dan pembinaan hakim saja, tapi juga memiliki manfaat bagi daerah yang menjadi tuan rumah. Ada perputaran ekonomi yang positif bagi warga," ungkap Hatta.

Banyuwangi sendiri, ungkap Hatta, merupakan daerah yang memiliki prospek tinggi dalam bidang pariwisata. Selain itu, mempunyai kinerja pembangunan yang cukup baik.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terima kasih atas kepercayaan MA menggelar pertemuan skala nasional di Banyuwangi. Saat ini, Banyuwangi mengembangkan wisata MICE (Meeting, Incentives, Convention, Exhbition) untuk melengkapi wisata alam dan budaya yang telah dikembangkan.

"MA sebagai lembaga tinggi negara saja rapatnya di Banyuwangi. Kehadiran beliau-beliau menjadi endorser gratis bagi wisata Banyuwangi. Ini bukti bahwa Banyuwangi siap menjadi tuan rumah kegiatan besar," papar Anas dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Rabu (26/7/2017).

Di Banyuwangi telah berdiri hotel-hotel berbintang dengan ruang pertemuan berkapasitas besar hingga ribuan orang. Total jumlah kamar lebih dari 3.500 unit. Saat ini, tiga hotel berbintang juga dalam proses konstruksi.

Anas mengatakan, sektor MICE sudah saatnya dilirik mengingat potensinya yang sangat besar. Sektor MICE memiliki multiplier effect, mulai dari event organizer, katering, transportasi, properti, hotel, UMKM suvenir, florist, pelaku kesenian, hingga biro perjalanan wisata.

”Orang sepertinya cuma rapat atau seminar, tapi perputaran ekonominya gede banget. Hampir tiap tiga bulan, BUMN/swasta dan instansi pemerintah bikin rapat yang selama ini tersedot ke Bali, Jakarta, Surabaya saja. Maka Banyuwangi membidiknya. Alhamdulillah, kian banyak BUMN, swasta, kementerian yang bikin acara di sini,” kata bupati berusia 43 tahun ini.

Dengan penerbangan langsung dari Jakarta dan Surabaya, dua kota terbesar di Indonesia, Banyuwangi bisa lebih mudah menggaet calon wisatawan MICE. ”Tentu harga di Banyuwangi lebih kompetitif ketimbang Bali dan Surabaya. Itu salah satu keunggulan,” ujarnya.

(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9343 seconds (0.1#10.140)