Wali Kota Keracunan, Izin Laik Sehat Kopi Kimteng Dicabut
A
A
A
PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencabut izin kesehatan Kedai Kopi Kimteng Senapelan. Ini menyusul insiden keracunan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT.
"Mulai hari ini kita mencabut sertifikat laik sehat Kedai Kopi Kimteng," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda S Munir di Pekanbaru, Selasa (25/7/2017) kepada SINDOnews.
Dia menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil investigasi tim gabungan, dinas kesehatan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru dan polisi, ditemukan bakteri di roti selai yang dimakan Wali Kota Pekanbaru dan Sekda Kota Pekanbaru, M Noer.
"Hasil uji laboratorium, dipastikan roti tersebut mengandung bakteri diduga akibat kedaluwarsa," ucapnya.
Tidak hanya izin Kimteng di Senapelan, pencabutan izin laik kesehatan juga diberlakukan di seluruh Kimteng di Kota Pekanbaru.
"Selain di Senapelan, pencabutan juga berlaku di Kimteng areal Bandara Sultan Syarif Kasim, Mal SKA, Plaza Senapelan dan Kimteng lainnya," timpalnya.
Ketika ditanya sampai kapan pemcabutan izin, Helda belum bisa memastikannya. "Kita menunggu hasil menyelidikan sampai selesai," kata Kadiskes.
Sebelumnya Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT dan Sekda Kota Pekanbaru, M Noer mengalami keracunan makanan. Kejadian ini saat Firdaus mengadakan pertemuan bawahannya di Kantor Kota Pekanbaru jalan Jendral Sudirman.
Setelah mengonsumsi roti, Wali Kota dan Sekda Kota Pekanbaru langsung muntah dan mengalami diare. Hasil penelusuran, ternyata roti itu dipesan oleh pihak Catering Barokah. Kemudian pihak catering memasan makanan ke Kedai Kopi Kimteng Senapelan.
Kimteng sendiri merupakan kedai kopi ternama dan terlama di Pekanbaru. Di kedai kopi yang sudah puluhan tahun adalah ini juga menyakijakan makanan dan minuman untuk sarapan.
Attachments area
"Mulai hari ini kita mencabut sertifikat laik sehat Kedai Kopi Kimteng," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda S Munir di Pekanbaru, Selasa (25/7/2017) kepada SINDOnews.
Dia menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil investigasi tim gabungan, dinas kesehatan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru dan polisi, ditemukan bakteri di roti selai yang dimakan Wali Kota Pekanbaru dan Sekda Kota Pekanbaru, M Noer.
"Hasil uji laboratorium, dipastikan roti tersebut mengandung bakteri diduga akibat kedaluwarsa," ucapnya.
Tidak hanya izin Kimteng di Senapelan, pencabutan izin laik kesehatan juga diberlakukan di seluruh Kimteng di Kota Pekanbaru.
"Selain di Senapelan, pencabutan juga berlaku di Kimteng areal Bandara Sultan Syarif Kasim, Mal SKA, Plaza Senapelan dan Kimteng lainnya," timpalnya.
Ketika ditanya sampai kapan pemcabutan izin, Helda belum bisa memastikannya. "Kita menunggu hasil menyelidikan sampai selesai," kata Kadiskes.
Sebelumnya Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT dan Sekda Kota Pekanbaru, M Noer mengalami keracunan makanan. Kejadian ini saat Firdaus mengadakan pertemuan bawahannya di Kantor Kota Pekanbaru jalan Jendral Sudirman.
Setelah mengonsumsi roti, Wali Kota dan Sekda Kota Pekanbaru langsung muntah dan mengalami diare. Hasil penelusuran, ternyata roti itu dipesan oleh pihak Catering Barokah. Kemudian pihak catering memasan makanan ke Kedai Kopi Kimteng Senapelan.
Kimteng sendiri merupakan kedai kopi ternama dan terlama di Pekanbaru. Di kedai kopi yang sudah puluhan tahun adalah ini juga menyakijakan makanan dan minuman untuk sarapan.
Attachments area
(sms)