Mahasiswa ITB Korban Batu Ornamen Gedung CADL Berangsur Membaik

Senin, 24 Juli 2017 - 15:03 WIB
Mahasiswa ITB Korban...
Mahasiswa ITB Korban Batu Ornamen Gedung CADL Berangsur Membaik
A A A
BANDUNG - Setelah dirawat intensif selama dua hari di RS Boromeus Kota Bandung, enam mahasiwa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjadi korban jatuhnya batu ornamen pilar Gedung Center of Arts Design and Language (CADL) kini berangsur membaik, Senin (24/7/2017).

“Dua korban di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan empat orang korban masih dirawat karena menderita luka serius. Keempat itu sudah ke ruang rawat umum. Jadi kondisinya sudah secara umum sudah membaik,” kata Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Alumni dan Komunikasi ITB Miming Miharja, Senin (24/7/2017).

Disinggung soal dugaan pemasangan batu ornamen di pilar Gedung CADL yang tak sesuai spek dan teknis, Miming membenarkan dugaan itu. Dia menyatakan, penempelan batu ornamen saat dibangun setahun lalu tidak terlalu kuat. Akibatnya batu ornamen tersebut terlepas dan mengakibatkan enam korban luka.

“ITB menyimpulkan karena penempelan batu ornamen tiang beton kurang baik. Jadi bukan soal konstruksi struktur bangunan,” ujar Miming.

Miming memastikan ITB menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan enam mahasiwsa yang menjadi korban. “ITB membantu semua upaya dan pembiayaan pengobatan para mahasiswa yang mengalami kecelakaan pada peristiwa ini,” tutur dia.

Seperti diberitakan SINDONews, batu ornamen pilar Gedung Center of Arts Design and Language (CADL), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017) mengakibatkan enam mahasiwa terluka.

Berikut kronologi kejadian runtuhnya batu tempel berukuran 15-20 sentimeter (cm) tersebut.

Pada Sabtu 22 Juli 2017, sekitar pukul 15.15 WIB, beberapa mahasiswa Jurusan Desain Seni Rupa, FSRD angkatan 2014 sedang syukuran untuk merayakan kakak kelasnya yang diwisuda. Beberapa mahasiswa kemudian beristirahat di bawah bangunan CADL ITB, tepatnya di bawah tiang penyangga gedung.
Tak lama kemudian, tiba-tiba batu-batu yang menempel di dinding tiang penyangga itu runtuh dan menimpa lima mahasiswa yang sedang duduk di bawahnya.

Lima mahasiswa mengalami luka-luka. Yakni, Litha, warga Kota Baru, Dayeuhkolot, Jalan Terusan Cibaduyut. Jari manis sebelah kiri Litha, putus. Kemudian, Angelica Ulinova, alamat Duranta Nomor D 8/12 menderita luka ringan di kaki dan tangan.

Annisa Fadilah, warga Padasuka Indah, Kota Bandung terluka di kepala. Dafina Mazaya, warga Bougenfil Pondok Hijau, menderita luka di punggung dan Agniatun Nissa, warga Pojok Utara II Abubakar terluka parah di kepala dan tak sadarkan diri.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2245 seconds (0.1#10.140)