Janji Ketua Kadin jika Terpilih Jadi Wali Kota Bandung
A
A
A
BANDUNG - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung Iwa Gartiwa menjanjikan peningkatan ekonomi kerakyatan, perbaikan fasilitas transportasi yang terintegrasi, dan pariwisata, jika terpilih menjadi wali kota Bandung. Menurut Iwa, dengan berkembangnya tiga sektor tersebut, pertumbuhan dan perbaikan seluruh sektor pembangunan di Kota Kembang akan lebih baik.
Menurut Iwa, Kota Bandung sudah dikenal dengan kota kreatif yang memiliki kunjungan wisata 6 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini akan lebih berkembang jika tiga sektor tersebut terintegrasi.
Dia menyebutkan, wisatawan membutuhkan kenyamanan dan keamanan saat berkunjung ke Kota Bandung. Kenyamanan itu bisa dilihat dari terintegrasinya layanan transportasi yang terkoneksi, lancar, dan tidak macet.
"Bandung memiliki kunjungan wisatawan 6 juta/tahun. Kalau pariwisata ini meningkat, perekonomian otomatis juga meningkat. Ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, dan lainnya juga pasti berkembang. Pendapatan pemerintah juga bertambah, dengan penambahan ini tentu akan ada lagi pembangunan dari pemerintah," jelas dia seusai menyerahkan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bandung di Kantor DPD Partai Gerindra Kota Bandung, Jalan Lodaya, Jumat (21/7/2017).
Selain tiga sektor tersebut, tentunya pembangunan di bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur akan diperhatikan.Iwa menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung saat ini sudah baik. Namun, ke depan pertumbuhannya harus lebih besar lagi.
"Ekonomi mikro ini harus naik kelas. Dari mikro menjadi kecil, kecil ke menengah dan seterusnya. Ini yang kita harapkan. Kalau kita bekerja bersama, saya yakin bisa," kata Iwa.
Dia menyebutkan, persoalan utama para pelaku ekonomi mikro saat ini adalah permodalan. Setiap pelaku usaha mengajukan permodalan ke perbankan selalu terhenti.
"Hampir 60% pelaku usaha mikro di Kota Bandung terhambat dengan persoalan modal. Mereka selalu kena BI Checking. Nah, ini harus ada terobosan yang perlu didukung pemerintah," ujar dia.
Iwa mengungkapkan, saat ini Kadin Bandung memiliki program bernama "Kadin Bandung Inisiatif". Melalui program ini, Kadin akan membimbing para pengusaha mengenai permodalan.
Misalnya, jika pengusaha menghadapi masalah permodalan, Kadin akan membantu dan mempermudah kebutuhan tersebut. "Mereka akan dipermudah untuk mengembangkan usahanya. Jika terkena BI Checking, Kadin akan membantu mereka."
Menurut Iwa, Kota Bandung sudah dikenal dengan kota kreatif yang memiliki kunjungan wisata 6 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini akan lebih berkembang jika tiga sektor tersebut terintegrasi.
Dia menyebutkan, wisatawan membutuhkan kenyamanan dan keamanan saat berkunjung ke Kota Bandung. Kenyamanan itu bisa dilihat dari terintegrasinya layanan transportasi yang terkoneksi, lancar, dan tidak macet.
"Bandung memiliki kunjungan wisatawan 6 juta/tahun. Kalau pariwisata ini meningkat, perekonomian otomatis juga meningkat. Ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, dan lainnya juga pasti berkembang. Pendapatan pemerintah juga bertambah, dengan penambahan ini tentu akan ada lagi pembangunan dari pemerintah," jelas dia seusai menyerahkan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bandung di Kantor DPD Partai Gerindra Kota Bandung, Jalan Lodaya, Jumat (21/7/2017).
Selain tiga sektor tersebut, tentunya pembangunan di bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur akan diperhatikan.Iwa menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung saat ini sudah baik. Namun, ke depan pertumbuhannya harus lebih besar lagi.
"Ekonomi mikro ini harus naik kelas. Dari mikro menjadi kecil, kecil ke menengah dan seterusnya. Ini yang kita harapkan. Kalau kita bekerja bersama, saya yakin bisa," kata Iwa.
Dia menyebutkan, persoalan utama para pelaku ekonomi mikro saat ini adalah permodalan. Setiap pelaku usaha mengajukan permodalan ke perbankan selalu terhenti.
"Hampir 60% pelaku usaha mikro di Kota Bandung terhambat dengan persoalan modal. Mereka selalu kena BI Checking. Nah, ini harus ada terobosan yang perlu didukung pemerintah," ujar dia.
Iwa mengungkapkan, saat ini Kadin Bandung memiliki program bernama "Kadin Bandung Inisiatif". Melalui program ini, Kadin akan membimbing para pengusaha mengenai permodalan.
Misalnya, jika pengusaha menghadapi masalah permodalan, Kadin akan membantu dan mempermudah kebutuhan tersebut. "Mereka akan dipermudah untuk mengembangkan usahanya. Jika terkena BI Checking, Kadin akan membantu mereka."
(zik)