Kekeringan di Gunungkidul Terus Meluas

Kamis, 20 Juli 2017 - 08:14 WIB
Kekeringan di  Gunungkidul Terus Meluas
Kekeringan di Gunungkidul Terus Meluas
A A A
GUNUNGKIDUL - Kekeringan yang dialami warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, semakin meluas. Kali ini, sebanyak 39 desa di Gunungkidul mulai mengalami kekeringan. Pemkab pun berusaha keras untuk memberikan bantuan air bersih secara gratis.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono menjelaskan, kekeringan di Gunungkidul merupakan bencana tahunan. Hanya saja tahun lalu pemkab tidak memberikan bantuan karena memang musim hujan yang lama.

"Namun saat ini ada 39 desa di delapan kecamatan yang mengajukan bantuan dropping air bersih kepada kami," katanya kepada wartawan, Rabu (19/7/2017).

Pihaknya menyiagakan tujuh armada tangki air bersih. Setiap harinya masing-masing tangki memberikan layanan kepada warga sebanyak empat kali. "Setiap hari kita rutin berikan 28 tangki air," kata dia.

Sutaryono menambahkan, selain tangki air BPBD, tangki air yang dikelola oleh sepuluh kecamatan juga sudah disiagakan. Hanya saja hingga saat ini baru dua kecamatan yang berkoordinasi dengan BPBD untuk bantuan air.

"Data kami selain delapan kecamatan yang kami sasar, masih ada dua kecamatan yang mulai dropping air, yaitu Kecamatan Patuk dan Kecamatan Gedangsari," ujarnya.

‎Delapan kecamatan yang kini disasar bantuan air dari BPBD adalah Kecamatan Panggang, Kecamatan Purwosari, Kecamatan Tepus, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Paliyan, Kecamatan Rongkop, Kecamatan Girisubo, dan Kecamatan Nglipar.

Untuk memberikan layanan ini, pihaknya diberikan anggaran sebesar Rp 600 juta. Diharapkan anggaran tersebut cukup untuk memberikan bantuan air bagi warga Gunungkidul.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8660 seconds (0.1#10.140)