Tak Atasi Kekeringan, Warga Protes Pembuatan Embung Ratusan Juta

KEFAMENANU - Kekeringan yang kerap melanda wilayah Timor Tengah Utara, NTT membuat pemerintah terus melakukan berbagai upaya termasuk membangun sejumlah embung mini untuk mengatasi ketersediaan air.

Sayangnya pembangunan embung mini terkadang tidak sesuai dengan tujuannya, bahkan terkesan dikerjakan hanya dengan maksud menghabiskan uang negara dan tidak peduli dengan kualitasnya.

Seperti yang dikeluhkan oleh Oktovianus Oemanas, warga Desa Lanaus, Kecamatan Insana, Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT soal Embung mini di daerah itu yang sudah mubazir sejak dibangun pada tahun 2016 silam.

"Bila hujan turun air di embung hanya tertampung bebarapa jam saja setelah itu air meresap dan hilang, kami menduga pengerjaan embung ini telah dilakukan tanpa perencanaan yang baik," Keluh Oktovianus, Rabu (19/07/2017).

Oktovianus menceritakan, pembangunan embung mini dilakukan menggunakan ADD Desa Lanaus sebanyak Rp 359 juta menggunakan perusahaan CV.Era Global Kefamenanu.

"Kita berharap agar segera diperbaiki sebab keberadaan embung ini sangat dibutuhkan warga untuk mengatasi persoalan krisis air yang dialami selama ini," pungkasnya.