Begini Suasana Pemakaman Kadisdukcapil Salatiga Korban Kecelakaan di Tol Ungaran
A
A
A
SEMARANG - Isak tangis mengiringi pemakaman Gazali Bustanul Arifin, korban tewas dalam kecelakaan karambol di Tol Ungaran. Ratusan warga dan rekan-rekan kerja korban dari Pemkot Salatiga turut hadir untuk mengantarkan jenazah korban ke peristirahatan terakhir.
Rumah duka yang terletak di Jalan Belimbing Nomor 9 Banyumanik, Semarang, sudah padat petakziah sejak pagi. Mereka duduk di berbagai tempat mulai emperan rumah hingga tepi jalan. Meski banyak orang, namun tak banyak suara yang terucap dari petakziah.
Hampir semua yang hadir di lokasi lebih banyak diam. Jika berbicara pun dengan suara sangat lirih. Tak hanya warga sekitar, Wali Kota Salatiga Yulianto dan jajarannya juga hadir di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa ke keluarga korban.
Banyak pejabat hadir di rumah duka, karena Gazali Bustanul Arifin adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Salatiga. Meski menduduki jabatan strategis, Gazali juga dikenal sebagai sosok bersahaja dan mudah bergaul dengan segala lapisan masyarakat.
"Saya merasa betul-betul kehilangan atas kepergian almarhum menghadap Sang Khalik secara tiba-tiba dan mendadak. Saya kehilangan teman sekaligus mitra kerja yang jujur dan penuh amanah dalam pekerjaan, juga supel serta menghargai anak buahnya," ujar Yulianto, Kamis (13/7/2017).
Seusai disalatkan, jenazah korban dimakamkan di area pemakaman kawasan Trunojoyo Banyumanik, siang tadi. Dua anak, istri, serta ibu almarhum tak dapat menyembunyikan kesedihan. Meski demikian, mereka berusaha tegar sewaktu menyalami para petakziah.
"Kita bersama-sama melakukan prosesi pemakaman almarhum Gazali Bustanul Arifin yang kita cintai dan hormati. Kita kenang jasa-jasa dan kinerja serta dedikasi juga loyalitas almarhum di dinas yang dia pegang pada khususnya dan Pemerintah Kota Salatiga selama ini," kata Yulianto.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Ungaran KM 25.500 tepatnya di Desa Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, semalam. Kecelakaan bermula saat mobil Toyota Rush bernopol H 27 B yang dikemudikannya melaju dari arah Bawen-Semarang. Saat tiba di lokasi KM 25.500 Desa Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, terjadi insiden pecah ban hingga mobil terguling di lajur cepat.
Pada saat bersamaan, dari arah belakang melaju Toyota Alphard yang memperlambat laju kecepatan dan berusaha menghindar ke kiri. Namun, Bus Rosalia Indah tujuan Wonogiri-Merak meluncur dengan kecepatan tinggi hingga langsung menabrak mobil mewah di depannya.
Mobil Alphard yang ditabrak dari belakang langsung terbanting, sementara bus masih melaju hingga menghantam Rush. Tak berselang lama meluncur mobil Isuzu Panther bernopol H 8938 KF hingga makin menambah banyak deretan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di lokasi itu.
Rumah duka yang terletak di Jalan Belimbing Nomor 9 Banyumanik, Semarang, sudah padat petakziah sejak pagi. Mereka duduk di berbagai tempat mulai emperan rumah hingga tepi jalan. Meski banyak orang, namun tak banyak suara yang terucap dari petakziah.
Hampir semua yang hadir di lokasi lebih banyak diam. Jika berbicara pun dengan suara sangat lirih. Tak hanya warga sekitar, Wali Kota Salatiga Yulianto dan jajarannya juga hadir di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa ke keluarga korban.
Banyak pejabat hadir di rumah duka, karena Gazali Bustanul Arifin adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Salatiga. Meski menduduki jabatan strategis, Gazali juga dikenal sebagai sosok bersahaja dan mudah bergaul dengan segala lapisan masyarakat.
"Saya merasa betul-betul kehilangan atas kepergian almarhum menghadap Sang Khalik secara tiba-tiba dan mendadak. Saya kehilangan teman sekaligus mitra kerja yang jujur dan penuh amanah dalam pekerjaan, juga supel serta menghargai anak buahnya," ujar Yulianto, Kamis (13/7/2017).
Seusai disalatkan, jenazah korban dimakamkan di area pemakaman kawasan Trunojoyo Banyumanik, siang tadi. Dua anak, istri, serta ibu almarhum tak dapat menyembunyikan kesedihan. Meski demikian, mereka berusaha tegar sewaktu menyalami para petakziah.
"Kita bersama-sama melakukan prosesi pemakaman almarhum Gazali Bustanul Arifin yang kita cintai dan hormati. Kita kenang jasa-jasa dan kinerja serta dedikasi juga loyalitas almarhum di dinas yang dia pegang pada khususnya dan Pemerintah Kota Salatiga selama ini," kata Yulianto.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Ungaran KM 25.500 tepatnya di Desa Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, semalam. Kecelakaan bermula saat mobil Toyota Rush bernopol H 27 B yang dikemudikannya melaju dari arah Bawen-Semarang. Saat tiba di lokasi KM 25.500 Desa Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, terjadi insiden pecah ban hingga mobil terguling di lajur cepat.
Pada saat bersamaan, dari arah belakang melaju Toyota Alphard yang memperlambat laju kecepatan dan berusaha menghindar ke kiri. Namun, Bus Rosalia Indah tujuan Wonogiri-Merak meluncur dengan kecepatan tinggi hingga langsung menabrak mobil mewah di depannya.
Mobil Alphard yang ditabrak dari belakang langsung terbanting, sementara bus masih melaju hingga menghantam Rush. Tak berselang lama meluncur mobil Isuzu Panther bernopol H 8938 KF hingga makin menambah banyak deretan kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di lokasi itu.
(zik)