Enam Orang Tewas Selama Arus Mudik 2017 di Jawa Barat

Kamis, 29 Juni 2017 - 14:46 WIB
Enam Orang Tewas Selama Arus Mudik 2017 di Jawa Barat
Enam Orang Tewas Selama Arus Mudik 2017 di Jawa Barat
A A A
BANDUNG - Selama arus mudik 2017, H-6 hingga H+2, berlangsung di wilayah Jabar, terjadi 40 peristiwa kecelakaan lalu lintas. Akibat insiden tersebut, sebanyak enam orang meninggal dunia. Jumlah korban meninggal dunia ini turun sangat signifikan sekitar 75% dibanding selama arus mudik 2016 yang mencapai 24 orang. Berdasarkan data Polda Jabar, penurunan jumlah kecelakaan selama arus mudik 2017 mencapai 42% dibanding 2016.

Sedangkan, jumlah korban luka berat pada 2017 sebanyak 22 orang atau turun 8% dibanding 2016 dengan total 26 orang. Jumlah korban luka ringan 2017 sebanyak 62 orang atau turun 50% dibanding 2016 yang mencapai 123 orang.

“Namun total kerugian material akibat kecelakaan pada arus mudik 2017 mencapai Rp336.900.000 atau meningkat 9% dibanding 2016 sebesar Rp308.500.000,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada SINDOnews, Rabu (28/6/2017).

Menurut Kabid Humas, kecelakaan terbanyak terjadi di kawasan Nagreg yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Garut. Kontur jalan di kawasan menanjang dan menurun.

“Akibat pengemudi lelah setelah menempuh perjalanan jauh dan kondisi kendaraan kurang prima, saat melintas di kawasan Nagreg terjadilah kecelakaan. Artinya, faktor human error dan kondisi kendaraan menjadi penyebab utama insiden tersebut,” ujar dia.

Yusri mengemukakan, Polda Jabar juga mencatat penunrunan signifikan kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama arus mudik 2017 dari H-6 hingga H+1 atau 19-27 Juni 2017, sebanyak 44 peristiwa. Jumlah korban meninggal dunia 6 orang, luka berat 25, luka ringan 70, dan kerugian materi mencapai Rp338.300.000.

“Sedangkan pada H-6 hingga H+1 arus mudik 2016, terjadi 79 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 26 orang, luka berat 27, luka ringan 132, dan kerugian materi Rp326.700.000,” tutur Yusri.

Peristiwa kecelakaan, ungkap Kabid Humas, terbanyak terjadi pada H-5. Insiden tersebut terjadi di wilayah Polrestabes Bandung sebanyak 3 kejadian, Polres Purwakarta 1, Polres Karawang 1, Polresta Cimahi 1, Polres Garut 2, Polresta Cirebon 1, dan Polres Indramayu 2.

Akibat kecelakaan pada H-5 ini seorang pemudik yang menggunakan sepeda motor meninggal dunia. Satu orang luka berat, 21 luka ringan, dan kerugian materi mencapai Rp274.500.000.

Yusri menjelaskan, pada H-6, terjadi dua kecelakaan di wilayah Polrestabes Bandung 1 dan Polres Sumedang 1. Peristiwa tersebut mengakibatkan 1 orang warga Sumedang (non-pemudik) meninggal dunia, dua luka ringan, dan kerugian materi mencapai Rp3 juta.

Kemudian, pada H-4, terjadi lima peristiwa kecelakaan di wilayah Polres Bogor 1, Polres Subang 1, Polres Garus 1, Polres Indramayu 1, dan Polres Majalengka 1.

Kejadian ini menyebabkan seorang pemudik meninggal dunia di Jalan Kolektor, Majalengka. Selain itu, lima kecelakaan itu menyebabkan pula lima orang luka berat, 3 luka ringan, dan kerugian materi Rp3,4 juta.

Pada H-3, kata Yusri, juga terjadi lima lakalantas di Polres Garut 2, Polres Sumedang 1, Polres Cirebon 1, dan Polres Indramayu 1. Tak ada korban jiwa dalam lima kecelakaan tersebut, tapi 3 orang mengalami luka berat, 3 luka ringan, dan kerugian materi Rp7 juta.

Selanjutnya, pada H-2, empat peristiwa kecelakaan terjadi di wilayah Polres Garut 2, Polresta Tasikmalaya 1, dan Polrestabes Bandung 1. Akibatnya, dua orang meninggal dunia, 1 pemudik tewas di jalur arteri Garut dan 1 warga lokal tewas di Kota Bandung. Insiden itu juga mengakibatkan 4 orang luka berat, 6 luka ringan, dan kerugian materian Rp10 juta.

“Pada H-1 menjelang lebaran, terjadi 8 kecelakaan di wilayah Polres Karawang 1, Polres Cimahi 1, Polres Garut 1, Polres Ciamis 1, Polresta Banjar 2, dan Polres Indramayu 2. Kecelakaan ini mengakibatkan seorang pemudik tewas di jalur arteri Kabupaten Ciamis. Selain itu, mengakibatkan 6 orang luka berat, 19 luka ringan, dan Rp20,5 juta kerugian materi,” ungkap Yusri.

Dia menuturkan, tiga peristiwa kecelakaan terjadi pada H+1 di wilayah Polres Tasikmalaya 1, Polres Banjar 1, dan Polres Indramayu 1. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kecelekaan ini, namun 1 orang menderita luka berat, 3 luka ringan, dan kerugian materi sebesar Rp7,5 juta.

Pada H+2, terjadi 2 kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polres Subang 1 dan Cirebon 1. Peristiwa ini pun tak menimbulkan korban jiwa, hanya 2 orang luka berat, 5 luka ringan, dan Rp11 juta kerugian materi.

“Pada H+1 atau 27 Juni 2017, terjadi empat kecelakaan di wilayah Polres Karawang 1, Polres Tasikmalaya 1, Polres Banjar 1, dan Polresta Cirebon 1. Kecelakaan ini juga tak menimbulkan korban jiwa, tetapi tiga orang luka berat, delapan luka ringan, dan kerugian materi Rp2,4 juta,” tandas Yusri.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0996 seconds (0.1#10.140)