Kisah Pasar Sandang Jatibarang, Tempat Favorit Belanja Baju Lebaran Masyarakat Indramayu
A
A
A
Pasar Sandang di Kabupaten Indramayu, selama ini dikenal sebagai pasar tumpah yang hanya buka pada hari Minggu dan Rabu. Pasar tradisional ini hanya menjual berbagai kebutuhan sandang atau pakaian masyarakat menengah ke bawah.
Namun, setiap memasuki bulan Ramadan pasar tumpah yang berlokasi di Jalan Mayor Dasuki, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, selalu diserbu masyarakat berbagai lapisan untuk membeli pakaian baru. Bahkan saat seperti sekarang, sepekan sebelum Lebaran, masyarakat yang berbelanja semakin ramai.
Suneti (42), seorang pedagang pakaian di Pasar Sandang mengaku omzetnya naik drastis saat memasuki bulan suci Ramadan. Pada hari Minggu atau Rabu bulan-bulan biasanya, omzetnya hanya Rp4-5 juta. Nah, pada saat Ramadan omzet penjualannya naik menjadi Rp10-12 juta. "Kebanyakan pembeli untuk kebutuhan Lebaran. Mereka membeli secara grosir dalam jumlah besar," katanya.
Sudah sejak lama, Pasar Sandang Jatibarang yang dikenal murah dan berkualitas baik ini banyak diminati masyarakat. Uniknya, pasar tradisional ini hanya buka pada hari Minggu dan Rabu. Di sini terdapat lebih dari 120 pedagang pakaian dan aneka jenis sandang lainnya, seperti kerudung atau sarung.
Para pedagang sandang ini datang dari berbagai wilayah dan mulai berjualan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Para pembeli bukan hanya dari Kabupaten Indramayu, tapi juga berasal dari sejumlah wilayah III Cirebon, seperti Kabupaten Majalengka, Kuningan, dan Cirebon.
"Saya membeli kebutuhan baju-baju lebaran untuk keluarga dan anak-anak. Selain modelnya juga cukup bagus, harganya juga murah,"kata Munipah (31), warga Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.
Dia mengaku, di Pasar Sandang Jatibarang banyak pilihan pakaian dan jenis yang diinginkan. Para, pedagang juga menjual pakaian dengan varian yang berbeda-beda. Bahkan dibandingkan dengan harga di supermarket atau mal, harga pakaian di Pasar Sandang Jatibarang harganya bisa 50% lebih murah. "Uang untuk kebutuhan Lebaran juga menjadi lebih irit," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh ibu muda lainnya, Lia Hasanah (36), asal Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Dia membeli kebutuhan Lebaran terutama pakaian untuk keluarga di pasar tumpah Jatibarang sejak dua tahun terakhir. "Yang pasti, karena harganya cukup murah.Jadi lebih baik beli pakaian di sini saja," katanya.
Saat berbelanja di Pasar Sandang, Lia menyiapkan kocek antara Rp1,5 sampai Rp2 juta. Dengan jumlah uang belanja yang disiapkan, bisa membeli puluhan pakaian mulai dari celana, baju muslim, dan baju anak-anak.
Bagi pedagang maraknya para pembeli juga menjadi berkah tersendiri. Rastono (37), pedagang pakaian mengaku tingkat penjualan di Pasar Sandang Jatibarang cukup tinggi. "Lumayan, pedagang juga dapat untung besar," akunya.
Namun, setiap memasuki bulan Ramadan pasar tumpah yang berlokasi di Jalan Mayor Dasuki, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, selalu diserbu masyarakat berbagai lapisan untuk membeli pakaian baru. Bahkan saat seperti sekarang, sepekan sebelum Lebaran, masyarakat yang berbelanja semakin ramai.
Suneti (42), seorang pedagang pakaian di Pasar Sandang mengaku omzetnya naik drastis saat memasuki bulan suci Ramadan. Pada hari Minggu atau Rabu bulan-bulan biasanya, omzetnya hanya Rp4-5 juta. Nah, pada saat Ramadan omzet penjualannya naik menjadi Rp10-12 juta. "Kebanyakan pembeli untuk kebutuhan Lebaran. Mereka membeli secara grosir dalam jumlah besar," katanya.
Sudah sejak lama, Pasar Sandang Jatibarang yang dikenal murah dan berkualitas baik ini banyak diminati masyarakat. Uniknya, pasar tradisional ini hanya buka pada hari Minggu dan Rabu. Di sini terdapat lebih dari 120 pedagang pakaian dan aneka jenis sandang lainnya, seperti kerudung atau sarung.
Para pedagang sandang ini datang dari berbagai wilayah dan mulai berjualan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Para pembeli bukan hanya dari Kabupaten Indramayu, tapi juga berasal dari sejumlah wilayah III Cirebon, seperti Kabupaten Majalengka, Kuningan, dan Cirebon.
"Saya membeli kebutuhan baju-baju lebaran untuk keluarga dan anak-anak. Selain modelnya juga cukup bagus, harganya juga murah,"kata Munipah (31), warga Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.
Dia mengaku, di Pasar Sandang Jatibarang banyak pilihan pakaian dan jenis yang diinginkan. Para, pedagang juga menjual pakaian dengan varian yang berbeda-beda. Bahkan dibandingkan dengan harga di supermarket atau mal, harga pakaian di Pasar Sandang Jatibarang harganya bisa 50% lebih murah. "Uang untuk kebutuhan Lebaran juga menjadi lebih irit," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh ibu muda lainnya, Lia Hasanah (36), asal Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Dia membeli kebutuhan Lebaran terutama pakaian untuk keluarga di pasar tumpah Jatibarang sejak dua tahun terakhir. "Yang pasti, karena harganya cukup murah.Jadi lebih baik beli pakaian di sini saja," katanya.
Saat berbelanja di Pasar Sandang, Lia menyiapkan kocek antara Rp1,5 sampai Rp2 juta. Dengan jumlah uang belanja yang disiapkan, bisa membeli puluhan pakaian mulai dari celana, baju muslim, dan baju anak-anak.
Bagi pedagang maraknya para pembeli juga menjadi berkah tersendiri. Rastono (37), pedagang pakaian mengaku tingkat penjualan di Pasar Sandang Jatibarang cukup tinggi. "Lumayan, pedagang juga dapat untung besar," akunya.
(wib)