Polda Jateng Imbau Pemudik Tidak Gunakan Sepeda Motor
A
A
A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengimbau pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor. Selain berbahaya, juga berdampak pada perkembangan psikologi anak.
"Ternyata untuk anak-anak sangat berpengaruh bagi psikologi dia, kejiwaan dia ketika diajak perjalanan jauh, panas, dehidrasi (mudik menggunakan sepeda motor). Ini yang kurang disadari," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Jumat (16/6/2017).
Dia menyebut sudah berkomunikasi dengan psikiater terkait hal ini. Condro mengimbau agar pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor bisa beralih memanfaatkan transportasi publik seperti kereta api, bus, ataupun layanan mudik bersama.
"Kalau terpaksa naik sepeda motor, istri dan anaknya suruh menggunakan transportasi umum," kata Condro.
Berdasarkan data Polda Jawa Tengah, pada tahun 2016 selama digelar Operasi Ramadniya Candi (ORC) tercatat ada 3.416.090 kendaraan masuk ke Jawa Tengah. Ini meningkat dibanding saat Operasi Ketupat Candi (OKC) 2015 yang tercatat ada 3.067.020 kendaraan masuk ke Jawa Tengah.
Pada ORC 2016 itu, untuk kendaraan yang masuk didominasi sepeda motor yakni 1.796.694 unit. Ini lebih tinggi dari kendaraan penumpang 1.225.663 unit, kendaraan barang 120.797 unit, dan bus 272.936 unit.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova menambahkan, sepeda motor merupakan kendaraan yang didesain untuk perjalanan pendek.
"Bukan untuk perjalanan jauh. Untuk pemudik nanti diimbau tidak menggunakan sepeda motor, tapi menggunakan transportasi umum," katanya.
"Ternyata untuk anak-anak sangat berpengaruh bagi psikologi dia, kejiwaan dia ketika diajak perjalanan jauh, panas, dehidrasi (mudik menggunakan sepeda motor). Ini yang kurang disadari," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Jumat (16/6/2017).
Dia menyebut sudah berkomunikasi dengan psikiater terkait hal ini. Condro mengimbau agar pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor bisa beralih memanfaatkan transportasi publik seperti kereta api, bus, ataupun layanan mudik bersama.
"Kalau terpaksa naik sepeda motor, istri dan anaknya suruh menggunakan transportasi umum," kata Condro.
Berdasarkan data Polda Jawa Tengah, pada tahun 2016 selama digelar Operasi Ramadniya Candi (ORC) tercatat ada 3.416.090 kendaraan masuk ke Jawa Tengah. Ini meningkat dibanding saat Operasi Ketupat Candi (OKC) 2015 yang tercatat ada 3.067.020 kendaraan masuk ke Jawa Tengah.
Pada ORC 2016 itu, untuk kendaraan yang masuk didominasi sepeda motor yakni 1.796.694 unit. Ini lebih tinggi dari kendaraan penumpang 1.225.663 unit, kendaraan barang 120.797 unit, dan bus 272.936 unit.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova menambahkan, sepeda motor merupakan kendaraan yang didesain untuk perjalanan pendek.
"Bukan untuk perjalanan jauh. Untuk pemudik nanti diimbau tidak menggunakan sepeda motor, tapi menggunakan transportasi umum," katanya.
(zik)